Dejan percaya, pemain yang akan bermain nanti pasti akan bekerÂja keras memberikan yang terbaik untuk tim. Tak tanggung-tanggung, pelatih asal Serbia itu menargetkan tiga poin penuh untuk mencatatkan kemenangan tandang pertama di ajang Torabika Soccer ChampionÂship (TSC) A 2016.
“Puji Tuhan, kita punya beberapa pemain yang siap, semua pemain yang dapat kesempatan pasti kerja keras. Dan kita bisa menang di SuraÂbaya dan bisa kembli ke Bandung denÂgan senang,†tutur Dejan di Bandara Husein Sastranegara, Kamis (9/6), seÂbelum pemberangkatan ke Surabaya.
Walau tak khawatir, pelatih 48 tahun itu harus memutar otak menÂjalankan strategi tanpa Sergio. PasalÂnya persiapan terakhir di Bandung skemanya lengkap dengan sang bomber nomor naturalisasi asal BeÂlanda tersebut.
“Coba lihat buat semua pelatih kalau ada latihan dua minggu atau tiga hari sebelum pertandingan itu akan siap. Tapi tiba-tiba harus keÂhilangan pemain. Satu pemain oke, tapi kita kehilangan dua pemain penting (Sergio dan Robertino PugÂliara),†beber Dejan
Kondisi demikian sering terjadi padanya selama menjalani karier sebÂagai pelatih. Hal itu dianggap sebagai bagian dari resiko sepak bola yang tak bisa ditebak. “Bukan kecewa, tapi sepak bola seperti itu. Anak-anak bisa dapat cedera bukan karena dia mau, tapi cedera karena resiko di sepak bola,†tangÂgapnya.
Dejan berÂsiap-siap untuk m e l a k u k a n p e r u b a h a n skema di Surabaya tanpa Sergio dan Robertino Pugliara. Rachmad HiÂdayat tampaknya menjadi opsi untuk dimainkan mengganti peran Pugliara yang mengalami cedera tumit. “PeÂrubahan skema harus, kemarin kita sudah praktek satu line-up dengan ada Robertino (Pugliara) sama Sergio sama Rachmad (Hidayat),†katanya.
“Sekarang kita harus ganti kareÂna kemarin di uji coba kita coba line-up seperti ini. Sekarang karena kita kondsi pemain seperti ini kita harus berubah lagi dan kita harus cari soluÂsi cari line-up paling bagus,†beber Dejan. (Imam/net)