Untitled-18DUA pertiga manusia di seluruh dunia ternyata memiliki virus herpes sangat menginfeksi. Demikian pernyataan dari WHO.

Lebih dari 3,7 milyar orang di bawah usia 50 menderita virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) yang menyebabkan luka-luka bengkak di sekitar mulut. Sekitar 417 juta orang usia 17-49 kedapatan me­miliki jenis virus lain HSV-2 yang ada hubungannya dengan luka-luka di seki­tar organ intim.

Ini merupakan kali pertamanya WHO mengestimasi prevalensi global penyakit herpes.

Kendati kedua jenis virus dapat menyebabkan herpes di organ intim, sampai sekarang HSV-2 secara tradis­ional lebih memungkinkan untuk men­datangkan penyakit tersebut. Namun, menurut laporan WHO virus HSV-1 ma­kin meningkat menyebabkan herpes di kemaluan, terutama di negara-negara kaya.

BACA JUGA :  Ternyata Daun Salam Miliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan Tubuh, Simak Ini

Penyebabnya, kebersihan yang lebih baik menurunkan tingkat infeksi pada anak dan membuat orang muda berisiko tertular lewat seks oral ke­tika mereka mulai berhubungan seks. Kebanyakan orang terinfeksi virus her­pes dan tidak menampakkan tanda-tan­da dan gejala.

Virus tersebut mati suri selama ber­tahun-tahun dan kekambuhan penyakit dipicu oleh hadirnya virus, perubahan hormon, stres, kelelahan atau peruba­han sistem kekebalan tubuh.

Saat ini belum ada obat untuk virus tersebut. Kebanyakan orang tertular HSV-1 di masa anak dari kontak kulit ke kulit dengan orang dewasa yang terin­feksi.

Virus herpes ini berpindah lewat sekresi atau luka di kulit yang tersebar dari sentuhan, ciuman, berbagi benda seperti pisau cukur, handuk, sikat gigi atau alat pemotong kuku. HSV-2 umum­nya ditularkan lewat hubungan seksual dan dapat meningkatkan risiko terkena HIV, penyakit yang menyebabkan AIDS.

BACA JUGA :  Wajib Perhatikan Ini, 5 Penyebab Trombosit Turun yang Perlu Diketahui

Masih sedikit diketahui mengenai hubungan antara HSV-1 dan HIV/ADIS kendati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti encephalitis, penyakit serius yang menyebabkan peradangan di otak.

Sammi Gottlieb, pejabat medis WHO menyerukan pentingnya pembuatan vaksin herpes.”Kita benar-benar perlu mempercepat pembuatan vaksin her­pes simplex dan jika sebuah vaksin di­rancang mencegah infeksi HSV-2 juga dapat mencegah HSV-1, hal itu akan lebih bermanfaat,” katanya.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================