9rM2DGsAQSmCc19XlWeXKQ-f-orlandskej-pol-cie-John-Mina-a-al-z-stupcovia-mesta-na-br-fingu-po-toku-na-klub-Pulse-Orlando-Florida-12-j-na-2016ORLANDO TODAY– Sedikit­nya 50 orang tewas dalam penembakan di sebuah klub gay Pulse, di Orlando, Ameri­ka Serikat, kemarin. Selain itu 53 orang terluka akibat peris­tiwa ini.

Kepala Kepolisian Orlando John Mina menyebut peris­tiwa ini sebagai yang paling mematikan sepanjang sejarah penembakan di AS. Investi­gasi pun terus dilakukan oleh otoritas setempat. Mina me­nambahkan, pelaku mem­bawa senjata jenis penyerbu, sebuah pistol, dan beberapa peralatan lain. Dia juga men­egaskan bahwa pelaku bukan berasal dari Orlando. Situasi di lokasi penuh dengan da­rah. Sejumlah bukti-bukti pun telah dikumpulkan.

Polisi telah mengidentifi­kasi pelaku penembakan di se­buah klub gay di Orlando. Dia diketahui bukan merupakan warga Orlando. “Penembak bukan berasal dari wilayah Or­lando,” kata Mina.

Pelaku penembakan diiden­tifikasi sebagai Omar Saddiqui Mateen (29). Dia merupakan warga Fort Pierce, sekitar 120 mil sebelah tenggara Orlando.

Otoritas setempat me­nyatakan peristiwa ini sebagai teror domestik. FBI dilibatkan dalam investigasi. “(Kami) memiliki keyakinan bahwa pelaku memiliki kecondon­gan ke arah (terorisme), tetapi saat ini kami masih belum dapat memastikannya,” sebut Asisten Agen Khusus Kantor FBI Orlando, Ron Hopper.

Peristiwa penembakan ter­jadi pada pukul 02.00 waktu setempat. Sedikitnya 50 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka akibat peristiwa ini.

Presiden AS Barack Obama menyampaikan pernyataan­nya terkait peristiwa penem­bakan di Orlando, Florida. Dia menyebut aksi ini sebagai sebuah teror. “Kita sekarang cukup untuk menyatakan ini sebagai aksi teror dan aksi ke­bencian,” kata Obama dalam pernyataannya di Gedung Putih pada Minggu sore waktu setempat. “FBI sudah benar dalam menginvestigasi aksi ini sebagai tidakan teror. Kita akan menuju ke mana pun fakta membimbing kita … Apa yang nyata sekarang adalah dia seorang pria yang penuh kebencian,” ungkap Obama. “Ini merupakan hari menyedi­hkan untuk kawan-kawan kita yang LGBT,” ucap Obama.

“Ini adalah peringatan serius yang menyerang orang Amerika mana pun, terutama ras, etnik, agama atau orien­tasi seksual adalah sebuah serangan kepada kita semua dan kepada nilai fundamental kesetaraan dan martabat yang membuat kita bernegara. Tak ada serangan atau pun keben­cian yang akan mengubah siapa kita atau nilai-nilai yang membuat kita sebagai bangsa Amerika,” tutur Obama.

Kementerian Luar Negeri melalui Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI & BHI) Lalu Muham­mad Iqbal menyatakan tak ada WNI yang jadi korban. Menurut Iqbal, KJRI Houston saat ini se­dang mencari informasi lebih lanjut. “Pada tanggal 12 Juni pu­kul 02.00 pagi waktu setempat telah terjadi penembakan di sebuah klub LGBT di Orlando, Florida. Polisi setempat meng­kategorikan sebagai tindakan terorisme lokal,” kata Lalu M Iqbal, kemarin.

“KJRI Houston saat ini se­dang mencari informasi lebih jauh, namun sejauh ini tidak terdapat laporan adanya WNI yang menjadi korban. KJRI akan terus memantau perkem­bangannya,” lanjutnya.

Kemlu hingga saat ini terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan juga masyara­kat Indonesia yang berada di Florida. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan puluhan kendaraan ambulans dan pemadam kebakaran telah berada di tempat kejadian dan terlihat sejumlah orang tengah dirawat di trotoar. .(Yuska Apitya/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================