BANDUNG, TODAY-Pembatasan kuoÂta tiket yang harus diterima panitia pelaksana pertandingan PERSIB tidak dipermasalahkan oleh Bobotoh. Jatah 20 ribu lembar tiket yang bisa dicetak Panpel, selayaknya dapat diterima denÂgan baik juga oleh Bobotoh demi kebaiÂkan bersama.
Pengurus Viking Persib Club (VPC), Yana Umar menilai pembatasan yang dikarenakan belum rampungnya prosÂes renovasi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tersebut, bukan lah sebuah permasalahan besar. Sebab hal itu hanya untuk saat ini saja. Ke depan, setelah proses perbaikan selesai, ia yaÂkin tak akan ada lagi pembatasan dan kuota untuk Bobotoh akan meningkat atau bahkan terpenuhi.
“Untuk sementara ini, ‘wayahna’ (mau bagaimana lagi, terima saja). Saya kira bobotoh juga memahaminya, seÂbab ke depan pasti terus bertambah kuotanya. Jadi saat ini, kita giliran saja dulu,†kata Yana di Pendopo Kota Bandung, Senin (13/6/2016) malam.
Yana pun berharap, Bobotoh dapat dewasa dengan tertib di dalam dan saat akan menuju stadion. Ini menjadi kesÂempatan dan pembuktian jika Bobotoh pantas menyaksikan laga PERSIB di staÂdion level internasional tersebut.
“Kita berharap ke depan PERSIB tetap di GBLA. Ini juga saatnya bobÂotoh membuktikan kedewasaan dan kecintaan terhadap stadion kebangÂgaan. Jadi, untuk sekarang harus bersÂabar sambil menunggu pembangunan rampung 100 persen,†ucapnya
Untuk pemesanan dapat dilakukan di tempat-tempat yang biasa bobotoh pesan pada laga PERSIB selama ini. Tiket yang hanya dicetak 20 ribu lembar ini ada seÂdikit perubahan harga. Dan tiket yang diÂjual hanya Tribun timur dan Selatan.
“Harga tiket tribun Timur dari semula 50 ribu naik jadi 60 ribu, tribun Selatan dari 30 ribu jadi 40 ribu. UnÂtuk tribun Atas 30 ribu,†terang GenÂeral Coordinator Panpel PERSIB, Budhi Bram Rachman, Selasa.
Bram berharap, Bobotoh dapat bekerja sama selama perjalanan hingga pulang dari Stadion. Apalagi, Stadion masih tahap renovasi, dan ada wilayah yang tidak boleh dipakai dan dilewati.
“Tiket kita tidak menjual di Stadion. Kita berharap kerja sama dari semua , tiÂdak membawa flare atau barang lain yang dilarang termaÂsuk rasis dan anarkis,†tutupnya. (Imam/net)
Bagi Halaman