BULAN Ramadhan adalah momen untuk meningkatkan amal ibadah kepada Allah swt. Manfaatkanlah sebaik mungkin RamaÂdhan ini untuk beribadah kepada Allah swt., jangan sampai kita tergolong di anÂtara orang-orang yang merugi karena menyia-nyiakannya serta bayangkan seandainya Ramadhan ini adalah yang terakhir bagi kita.
Salah satu amanah yang tidak boleh diluÂpakan oleh kita, terutama sebagai kepala kelÂuarga yaitu untuk mengajak keluarga yaitu istri dan anak-anak kita untuk bersama-sama beribÂadah di bulan Ramadhan ini. Sebab mengajak dan memerintahkan keluarga untuk beribadah dan menjalankan ketaatan kepada Allah merupakan kewajiban bagi kepala keluarga. Renungkanlah firman Allah ini, ‘Dan perintahkan kepada keluargamu untuk mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.’ (QS. ThaÂha: 132)
Mengajak dan mentarbiyah keluarga agar menjalankan ketaatan kepada Allah dan mencegah mereka dari perbuatan yang tercela adalah suatu tanggung jawÂab bagi setiap kepala keluarga yang kelak akan diminta pertanggungjawabannya kelak di hari kiamat.
Begitu banyak kepala keluarga yang melalaikan tanggung jawab yang sangat penting ini. Seakan merasa sudah seleÂsai menjalankan tanggung jawabnya jika telah memberikan kebutuhan keluarga berupa sandang, pangan dan papan saja, tapi melalaikan tanggung jawab lainnya yaitu mendidik keluarganya agar menÂjalankan ketaatan dan ibadah kepada AlÂlah swt.
Rasulullah bersabda: ‘Setiap kamu adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpiÂnannya. Penguasa adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang lelaki adalah pemimpin dalam rumah tangga, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya, dan akan dimintai pertanggungjawaÂban atas kepemimpinannya. Pembantu rumah tangga adalah pemimpin dalam menjaga harta kekayaan tuannya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Dan setiap kamu adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpiÂnannya.’ (HR. Bukhari & Muslim)
Kepala keluarga yang membiarkan keluarganya dalam ketidaktaatan kepada Allah dengan tidak melaksanakan salat, zakat, puasa, dan kewajiban-kewajiban lain yang disyriatkan adalah sama saja dengan membiarkan mereka terjerumus ke dalam neraka. Allah swt. berfirman: ‘Hai orang-orang yang beriman, pelihÂaralah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakar yang adalah manusia dan batu.’ (QS. At-Tahrim: 6)
Oleh sebab itu, sadarilah bahwa bahÂwa sebagai kepala keluarga bahwa kita punya tanggung jawab terhadap keluÂarga bukan hanya mencukupi kebutuhan mereka berupa hal-hal material semata, tetapi kita juga wajib menyuruh mereka untuk beribadah dan mendidik dengan ajaran Allah swt. Berikan hak-hak merÂeka berupa perhatian dan kasih sayang,, pengajaran dan pendidikan, nasihat, keteladanan dari kita serta teguran ketika mereka keliru. Jadikan Ramadhan ini sebÂagai saat yang tepat bagi kita dalam menÂjaga amanah keluarga yang besar ini yaitu dengan bersama-sama mereka meraih rido dan surga dari Allah swt dengan memperbanyak ibadah kepada Allah swt.
Walau a’lam
Bagi Halaman