Terpisah, Kepala Disperin­dag Kota Bogor, Achsin Prasetyo mengatakan, dalam jangka waktu dekat Disperindag Kota Bogor akan melakukan koordinasi den­gan dinas terkait yakni Dinas Per­tanian, Dinas Kesehatan, BPOM dan Kepolisian untuk segera men­gadakan rapat mengenai hal ini.

“Kita akan adakan rapat ter­lebih dahulu dan akan kita telu­suri peredaran daging babi yang dioplos tersebut, kami juga kha­watir peredarannya sudah masuk di Kota Bogor,” paparnya.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Thomas Cup dan Uber Cup 2024, Berikut Pembagian Grup

Ia juga menambahkan penga­wasan bersama dibentuk karena ada beberapa aspek yang perlu diidentifikasi dilapangan, tidak hanya daging babi dicampur dengan sapi tetapi kita juga terus memantau peredaran telur busuk dan takjil berformalin.

“Jujur saya belum bisa membe­dakan antara daging celeng den­gan daging sapi, untuk itu penga­wasan bersama diperlukan disini. Akan kita agendakan juga dirapat paripurna,” pungkasnya.

Sekedar informasi, sebelum­nya Walikota Jambi telah men­emukan sebanyak empat ton daging babi yang dioplos dengan daging sapi, tak hanya itu, di Tangerang juga didapati sebuah truk yang membawa seberat dua ton, untuk itu masyarakat perlu waspada dalam memilih daging sapi yang layak untuk dikonsum­si terutama bagi umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa. (Abdul Kadir Basala­mah)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================