Terpisah, Kepala DisperinÂdag Kota Bogor, Achsin Prasetyo mengatakan, dalam jangka waktu dekat Disperindag Kota Bogor akan melakukan koordinasi denÂgan dinas terkait yakni Dinas PerÂtanian, Dinas Kesehatan, BPOM dan Kepolisian untuk segera menÂgadakan rapat mengenai hal ini.
“Kita akan adakan rapat terÂlebih dahulu dan akan kita teluÂsuri peredaran daging babi yang dioplos tersebut, kami juga khaÂwatir peredarannya sudah masuk di Kota Bogor,†paparnya.
Ia juga menambahkan pengaÂwasan bersama dibentuk karena ada beberapa aspek yang perlu diidentifikasi dilapangan, tidak hanya daging babi dicampur dengan sapi tetapi kita juga terus memantau peredaran telur busuk dan takjil berformalin.
“Jujur saya belum bisa membeÂdakan antara daging celeng denÂgan daging sapi, untuk itu pengaÂwasan bersama diperlukan disini. Akan kita agendakan juga dirapat paripurna,†pungkasnya.
Sekedar informasi, sebelumÂnya Walikota Jambi telah menÂemukan sebanyak empat ton daging babi yang dioplos dengan daging sapi, tak hanya itu, di Tangerang juga didapati sebuah truk yang membawa seberat dua ton, untuk itu masyarakat perlu waspada dalam memilih daging sapi yang layak untuk dikonsumÂsi terutama bagi umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa. (Abdul Kadir BasalaÂmah)