JAKARTA– Pintu untuk Bellaetrix Manuputtu kembali ke Pelatnas PP PBSI, masih terbuka lebar mesÂki tetap tergantung pada kondisi dan performa Bella pasca operasi lutut kiri di Rumah Sakit Pusat AnÂgkatan Darat (RSPAD) Gatot SoeÂbroto, awal pekan kemarin.
Bella yang melakukan operasi dibantu pihak luar, bukan PBSI, c u k u p mengejutkan. ApaÂlagi, operasi itu pun dilakuÂkan tanpa m e n g i n Âf o rma s i Âkan kondisi terbarunya pada PBSI.
Meski begitu, PBSI tetap membuka lebar pintu mereka unÂtuk pebulutangkis cantik itu. Tapi semua tentu saja tergantung pada kondisi dan performa Bella pasca melakukan operasi.
«Kami tidak pernah pakai model dendam-dendaman, kami selalu ingin memberikan yang terbaik buat semuanya. Tetapi kami tahu ada aturan-aturan yang harus dipenuhi, dan bagi kami kalau memang dia pemain terÂbaik dan negara membutuhkan, pelatnaslah tempatnya untuk mengembangkan dan berjuang lagi untuk negara dan bangsa,» kata Wakil Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, dilansir detikSport, Rabu (15/6/2016).
«Bagi kami tidak ada batasan-batasan selama ada peluang unÂtuk memberikan darma bhaktiÂnya untuk bangsa dan negara dan sesuai dengan standar yang ditetapkan kami selalu terbuka. Tidak ada misalnya celah begini, lalu tidak boleh. Tidak seperti itu,» ujar dia lagi.
Kendati begitu, kata dia, semua bergantung kondisi teraÂkhir si atletnya. Pelatnas adalah pemusatan latihan nasional. ArtiÂnya hanya pemain-pemain yang terbaik Indonesia berada di sana. «Kami membuka, tapi yang ditaÂwari tidak mau, ya kami tidak bisa memaksa. Seperti contoh, TomÂmy Sugiarto. Dia sudah kami taÂwari masuk pelatnas tetapi tidak mau, ya tidak apa-apa,» tukasnya.
Lebih jauh Budiharto meÂnyatakan tidak ada perubahan dalam aturan yang dibuat PBSI meski ada kesan PBSI disalahkan dalam kasus Bella. Toh, selama ini PBSI sudah melakukan sesuai standar yang berlaku dan seusai data dan fakta di lapangan.
«Kami tidak merasa berÂsalah karena semua data dan fakta ada pada kami. Sebelum Bella meningggalkan, saya rasa Dr. Michael sudah menjelaskan seperti apa. Kami juga sudah puÂnya datanya, foto-foto terakhir Bella meninggalkan kami itu ada fotonya, tetapi setelah Bellaetrix di luar, kemudian tidak mengikuÂti program kita dan hasilnya sepÂerti itu ya, kami tidak mengerti. Berbeda, jika si atlet mengikuti program yang sudah ada secara konsisten mungkin kejadianÂnya akan berbeda,» Budiharto menjelaskan.
«Prinsipnya, kami menunggu atletnya pulih dulu seperti apa, setelah itu akan kami review. Sesuai janji, Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) akan memberiÂkan keputusan dan laporan kepaÂda saya pada akhir bulan ini. Pasti akan direview,» lanjut dia.
Sementara itu, pelatih tunggal putri, Bambang Supriyanto menÂgatakan tetap memberi dukungan moril kepada atletnya tersebut. Satu hal yang sudah ditunjukÂkannya adalah dengan melihat secara langsung kondisi BellaÂetrix di rumah sakit pada Selasa (14/6/2016) kemarin.
«Kondisinya bagus, hasil operÂasinya juga. Tapi dengan kondisi seperti kemarin tidak mungkin saya berbicara dengan dia secara detil. saya hanya menyemangati dia, kalau sudah sembuh siap main lagi saja tidak apa-apa,» kata Bambang.
Soal peluang Bella kembali ke pelatnas, Bambang menÂgatakan kalau semua tergantung dari si atlet. Jika ada niat main kemungkinan itu ada. «Tapi ya kita lihat dulu saya seberapa persen pulihnya. PBSI welcome saja, apalagi di Jayaraya pun biÂasanya welcome saja kalau istiÂlahnya Bella sudah tidak di pelaÂtnas,» tutupnya. (Rishad/dts)
Bagi Halaman