20140117_Malaysia-Open_Bellaetrix-7JAKARTA– Pintu untuk Bellaetrix Manuputtu kembali ke Pelatnas PP PBSI, masih terbuka lebar mes­ki tetap tergantung pada kondisi dan performa Bella pasca operasi lutut kiri di Rumah Sakit Pusat An­gkatan Darat (RSPAD) Gatot Soe­broto, awal pekan kemarin.

Bella yang melakukan operasi dibantu pihak luar, bukan PBSI, c u k u p mengejutkan. Apa­lagi, operasi itu pun dilaku­kan tanpa m e n g i n ­f o rma s i ­kan kondisi terbarunya pada PBSI.

Meski begitu, PBSI tetap membuka lebar pintu mereka un­tuk pebulutangkis cantik itu. Tapi semua tentu saja tergantung pada kondisi dan performa Bella pasca melakukan operasi.

«Kami tidak pernah pakai model dendam-dendaman, kami selalu ingin memberikan yang terbaik buat semuanya. Tetapi kami tahu ada aturan-aturan yang harus dipenuhi, dan bagi kami kalau memang dia pemain ter­baik dan negara membutuhkan, pelatnaslah tempatnya untuk mengembangkan dan berjuang lagi untuk negara dan bangsa,» kata Wakil Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, dilansir detikSport, Rabu (15/6/2016).

«Bagi kami tidak ada batasan-batasan selama ada peluang un­tuk memberikan darma bhakti­nya untuk bangsa dan negara dan sesuai dengan standar yang ditetapkan kami selalu terbuka. Tidak ada misalnya celah begini, lalu tidak boleh. Tidak seperti itu,» ujar dia lagi.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Final Swiss Open 2024

Kendati begitu, kata dia, semua bergantung kondisi tera­khir si atletnya. Pelatnas adalah pemusatan latihan nasional. Arti­nya hanya pemain-pemain yang terbaik Indonesia berada di sana. «Kami membuka, tapi yang dita­wari tidak mau, ya kami tidak bisa memaksa. Seperti contoh, Tom­my Sugiarto. Dia sudah kami ta­wari masuk pelatnas tetapi tidak mau, ya tidak apa-apa,» tukasnya.

Lebih jauh Budiharto me­nyatakan tidak ada perubahan dalam aturan yang dibuat PBSI meski ada kesan PBSI disalahkan dalam kasus Bella. Toh, selama ini PBSI sudah melakukan sesuai standar yang berlaku dan seusai data dan fakta di lapangan.

«Kami tidak merasa ber­salah karena semua data dan fakta ada pada kami. Sebelum Bella meningggalkan, saya rasa Dr. Michael sudah menjelaskan seperti apa. Kami juga sudah pu­nya datanya, foto-foto terakhir Bella meninggalkan kami itu ada fotonya, tetapi setelah Bellaetrix di luar, kemudian tidak mengiku­ti program kita dan hasilnya sep­erti itu ya, kami tidak mengerti. Berbeda, jika si atlet mengikuti program yang sudah ada secara konsisten mungkin kejadian­nya akan berbeda,» Budiharto menjelaskan.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menuju Vietnam, Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

«Prinsipnya, kami menunggu atletnya pulih dulu seperti apa, setelah itu akan kami review. Sesuai janji, Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) akan memberi­kan keputusan dan laporan kepa­da saya pada akhir bulan ini. Pasti akan direview,» lanjut dia.

Sementara itu, pelatih tunggal putri, Bambang Supriyanto men­gatakan tetap memberi dukungan moril kepada atletnya tersebut. Satu hal yang sudah ditunjuk­kannya adalah dengan melihat secara langsung kondisi Bella­etrix di rumah sakit pada Selasa (14/6/2016) kemarin.

«Kondisinya bagus, hasil oper­asinya juga. Tapi dengan kondisi seperti kemarin tidak mungkin saya berbicara dengan dia secara detil. saya hanya menyemangati dia, kalau sudah sembuh siap main lagi saja tidak apa-apa,» kata Bambang.

Soal peluang Bella kembali ke pelatnas, Bambang men­gatakan kalau semua tergantung dari si atlet. Jika ada niat main kemungkinan itu ada. «Tapi ya kita lihat dulu saya seberapa persen pulihnya. PBSI welcome saja, apalagi di Jayaraya pun bi­asanya welcome saja kalau isti­lahnya Bella sudah tidak di pela­tnas,» tutupnya. (Rishad/dts)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================