Ahok mengakui bahwa di­rinya tak ingin bertemu den­gan Teman Ahok hingga KTP Tembus hingga 1 juta dukun­gan. “Saya tidak mau jual nama saya (untuk) ngumpulin duit,” katanya.

Dalam perjalanannya men­gumpulkan KTP, Teman Ahok tersandung banyak kesulitan dan halangan. Namun hal tersebut tak menjadi persoalan karena saat ini dukungan telah tembus hingga Sejuta. “Men­fitnah Teman Ahok bertentan­gan dengan kesepakatan kami. Saya mau sampaikan Teman Ahok tidak mudah kumpulkan 1 juta. Kalau saya pilih teman Ahok tapi gagal jadi gubernur. Kalau orang ragukan niat saya, (untuk maju independen), saya sudah berani menantang anggota DPRD karena mau im­peachment. Lebih baik waktu itu saya dipecat,” kata dia.

BACA JUGA :  Puncak Arus Balik di Terminal Baranangsiang Diprediksi 15 April 2024

Dukungan ini, menurut Ahok adalah sebuah momen­tum yang menyadarkan bah­wa rakyat memiliki peranan dalam mengontrol negara. Ahok juga mengatakan tak ingin ambil pusing apabila nantinya dirinya gagal di jalur independen. “Proses verifikasi atau tidak, kita kan awalnya suudzon kalau kita tidak aju­kan independen, satu bulan kemudian batal mengusung saya, kita selesai. Kalau itu ter­jadi saya rela tidak dipilih eng­gak apa-apa juga. Karena poli­tik panjang, tahun 2019 sudah pemilu presiden. Saya kira massa 1 juta ini proses trans­formasi menyadarkan rakyat berkuasa atas negara ini,” tu­tupnya diiringi riuh tepuk tan­gan dari Teman Ahok.(Yuska Apitya/net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================