Mendapati signal positif itu, Yus Ruswandi mengatakan, bila dirinya akan berupaya menjaga amanat para pemi­lik suara dan marwah Partai Golkar. “Kita nikmati proses demokratisasi yang sudah ada. Mengalir saja,” kata Yus, saat berbincang dengan BO­GOR TODAY, kemarin malam.

Senada Tagor J Tauhid enggan berkomentar banyak terkait manuver politik sejum­lah kader Golkar kepada Yus Ruswandi. Namun demiki­an Tagor mengaku tengah bergerilya guna menggalang dukungan agar kursi Ketua Golkar dapat didudukinya. “Saya pribadi tidak ambisi. Ini adalah proses terbuka bagi semua kader Golkar Kota Bo­gor. Biarkan demokratisasi berjalan. Kita harus belajar dari proses pemilihan Ketua Umum DPP, dimana tidak ada intervensi dari pihak manapun,” singkat Tagor.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Kamis 2 Mei 2024

Terpisah, Pengamat Poli­tik LIPI Jakarta, Syafuan Rozi menilai, sikap Ketua Demis­ioner Ceppy Harun nam­pak kekanak-kanakan. Kata dia, Ceppy sebagai kader senior seharusnya menun­jukan kedewasaan politik.

Sikap keberpihakannya ke­pada sejumlah balon, dinilain­ya telah mengkerdilkan balon lain dan dapat memicu Golkar kota hujan terbelah. Hal itu berbahaya bagi keberlangsun­gan Partai Golkar kedepan. Karena bukan tidak mungkin sebelum hingga pasca Musda, Golkar akan terbelah. Ada kubu A, B, C, dan sebagainya.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kalah dari Iraq 2-1, Ini Kata Pelatih Shin Tae-yong

Seharusnya, lanjut Sya­fuan, sebagai Ketua Demis­ioner Ceppy tidak terlalu menunjukan keberpihakan­nya. “Ceppy harus bertin­dak sebagai ayah yang men­gayomi anak-anaknya yang tengah bersaing mempere­butkan kursinya. Dengan begitu, kedewasan politik terlihat. Semua anaknya yang sedang bersaing di­rangkul,” paparnya. “Ceppy Harun memang memiliki hak suara untuk menentu­kan penggantinya nanti. Na­mun demikian, menyatukan Golkar sebelum dan pasca Musda jauh lebih penting. Karena politik, tidak hanya memikirkan kepentingan ses­aat saja. Tetapi juga jangka menengah dan panjang,” tandasnya. (Patrick|Yuska)

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================