BOGOR, Today – Bagi penggemar kuÂliner tidak lengkap jika belum mencoÂba jajanan kuliner khas tanah PasunÂdan bernama Dodongkal. Dodongkal memiliki rupa mirip dengan kue putu.
Dodongkal biasanya sangat cocok disajikan diwaktu pagi dengan diteÂmani secangkir kopi maupun teh maÂnis. Namun memasuki bulan puasa pun kue manis ini tetap menjadi nikÂmat disajikan saat bersama keluarga.
“Memang untuk ramai dan keunÂtungan, lebih banyak saat sebelum memasuki bulan puasa. Namun kue ini tetap saja banyak yang mencari, mungkin karena rasanya manis pas untuk berbuka puasa,†papar SaepuÂdin (50 tahun), salah seorang penjual Dodongkal, Senin (19/6/2016).
Kue khas Sunda ini terbuat dari tepung beras yang disisipi gula merah didalamnya dan semakin nikmat karena adanya taburan serutan kelapa diatasnya. Kue dodongkal ini menuÂrut Saepudin dikukus dengan balutan daun pisang.
“Rasanya tentu manis, disajikan saat hangat lebih nikmat. Awal saya belajar ya sendiri saja, berulang-ulang saya coba, ketemu deh rasa yang pas,†ungkapnya sambil tersenyum.
Saepudin menjual jajanan ini suÂdah sejak 10 bulan. Ia mengaku, menÂjual dengan gerobak kecilnya tersebut di daerah Taman Cimanggu, Bogor. Jika sedang ramai pembeli, dalam seÂharinya Saepudin bisa menghabiskan 12 gunung dodongkal. “Jika sedang ramai pernah bisa menghabiskan 12 gunung dodongkal. Tapi jika memang sepi, mungkin 3 hingga 5 gunung saja,†ucapnya.
Dodongkal miliknya memiliki ukuÂran kecil dan besar. Jika untuk ukuran kecil, satu porsi dihargai Rp 5 ribu seÂdangkan untuk porsi besar seharga Rp 10 ribu. “Sejauh ini saya senang berjuaÂlan di sini, Alhamdulillah ada saja yang belinya. Memang saya percaya, rezeki itu kan sudah diatur sama yang di atas. Jalankan saja dengan baik dan jujur,†ujar Saepudin. ( W i n d a He r v i Âana)
Bagi Halaman