MANUSIA diciptakan Allah swt di atas muka bumi ini menerima tuÂgas yang berupa amaÂnah. Dimana amanah ini sebelumnya telah ditawarkan oleh Allah kepada langit, bumi dan gunung, tapi merÂeka semua menolaknya karena tak sanggup unÂtuk memikulnya.
Hal ini sebagaimaÂna digambarkan di dalam alquran, firman Allah: ‘Kami telah taÂwarkan amanah itu kepada langit, bumi dan gunung, tetapi mereka enggan memikulnya dan takut daripadanya. Sedangkan manusia mau memikulnya. Sesungguhnya manusia itu sangat aniaya dan bodoh.’ (QS. Al-Ahzab : 72)
Ibu Katsiir menyatakan bahwa amanah ialah taklif pembebanan huÂkum, undang-undang serta peraturan pelaksanaannya, dan menerima beÂban itu dengan jalan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan denÂgan segala konsekuensinya. Jika dilakÂsanakan beban itu, diberi pahala dan ganjaran, sebaliknya jika ia ditinggalÂkan, akan berdosa dan disiksa.
Jadi amanah adalah kewajiban atau beban yang diberikan Allah swt. kepada manusia untuk menjalankanÂnya dan akan diberikan pahala jika mengerjakannya serta akan diazab jika meninggalkannya.
Di antara amanah yang wajib kita jaga di antaranya yaitu ilmu. Ilmu merupakan hal yang sangat penting dalam hidup manusia. Dengan ilmu kita tahu jalan kebaikan, dengan ilmu pula hidup menjadi mudah. Untuk menjaganya yaitu dengan mengaÂmalkan dan mengajarkannya kepada orang lain.
Kemudian harta. Harta adalah bekal untuk menjaga keberlangsunÂgan hidup kita. Cara menjaganya yaitu dengan menggunakannya pada jalan kebaikan, tidak bersikap tabzir atau menghambur-hamburkannya, membayar zakat serta memperbanÂyak sedekah.
Pekerjaan juga amanah. PekerÂjaan sebagai sarana bagi kita untuk mendapatkan rezeki dari Allah swt. Cara menjaganya amanah ini ialah bekerja secara profesional sesuai dengan tugas dan tanggung jawabÂnya. Misalnya sebagai pegawai tidak korupsi waktu, sebagai pejabat tidak menyalahi wewenang, sebagai pedaÂgang tidak mengurangi timbangan dan sebagainya.
Kemudian, keluarga yakni istri dan anak. Keduanya merupakan amanah yang harus benar-benar diÂjaga yaitu dengan mencukupi kebutuÂhan-kebutuhan mereka dengan harta yang halal dan mendidik mereka agar menjadi manusia yang taat kepada AlÂlah swt dan jauh dari keburukan. (*)
Bagi Halaman