PS-TNI-1-3-PersipuraBOGOR, TODAY-Pelatih Per­sipura Jayapura, Jafri Sastra, membeberkan faktor kunci yang membuat timnya meraih kemenangan atas PS TNI, skor 3-1, di Stadion Pakansari, Bo­gor, Minggu (19/6) malam. Ha­sil ini juga menambah rekor rentetan kemenangan menjadi empat kali beruntun bagi tim Mutiara Hitam.

Jafri menyebut faktor kunci yang menjadi pembeda bu­kan dari segi teknik maupun strategi di lapangan. Ia memuji keinginan kuat para pemain untuk memenangkan setiap pertandingan.

“Jelas kami senang dan bersyukur target kami bisa tercapai. Yang perlu dicatat, dari awal kami memang sudah mengincar tiga angka, maka saya instruksikan kepada anak-anak untuk menyerang sejak awal,” ujar Jafri.

“Semua pemain punya motivasi untuk memenang­kan setiap pertandingan. Ini yang menjadi kunci permainan malam ini,” lanjutnya.

Mantan arsitek Mitra Kukar itu juga mengingatkan anak asuhnya agar tidak terlalu terle­na dengan kemenangan ini kare­na kompetisi baru saja berjalan.

“Kemenangan bukan jadi­kan kepuasan diri melainkan kami jadikan introspeksi diri bagaimana tim terus kami per­baiki, karena masih banyak laga yang harus kami lalui nan­ti,” tutur pelatih asal Sumatera Barat itu.

Hasil ini mendongkrak po­sisi Boaz Solossa dan kolega di peringkat kedua klasemen In­donesia Soccer Championship (ISC) A dengan koleksi 14 poin. Mereka terpaut dua angka dari pemuncak klasemen, Arema Cronus.

Pelatih PS TNI, Eduard Tjong, mengakui keunggu­lan Persipura Jayapura yang menaklukkan timnya dengan skor 3-1 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (19/6) malam.

Edu mengatakan, pada awalnya ia memberikan in­struksi kepada skuat asuhannya untuk tampil menyerang. Na­mun Persipura tampil lebih bagus dan berhasil meman­faatkan kelengahan lini pertah­anan PS TNI.

“Kalau bicara hasil jelas kami kecewa, tapi saya akui Persipura berada di atas kami, baik secara individu maupun kolektivitas tim. Banyak yang harus kami be­nahi dari segi organisasi per­tahanan,” kata Edu.

Meski begitu, mantan pelatih Persela Lamongan ini enggan meratapi kekala­han itu terlalu larut. Edu pun langsung mengalihkan fokus menghadapi Semen Padang pada pekan depan.

“Semen Padang juga lawan yang berat, mereka memiliki level permainan yang sama dengan Persipura,” jelas Edu. Meski kecewa, Edu juga memuji daya juang anak asuh­nya yang sempat memberikan kejutan lewat gol indah Mu­hammad Guntur Triaji pada menit ke-71.

“Saya juga harus hargai anak-anak punya semangat sampai pertandingan habis dan berusaha menyamakan kedudukan. Tapi tidak ma­salah, mereka masih usia muda. Mereka masih bu­tuh banyak jam terbang,” ujarnya. (Imam/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================