KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis dapat mengatasi tiga hambatan utama dalam program penyediaan perumahan bagi masyarakat dan pegawai negeri sipil (PNS).
Oleh : Winda Herviana
[email protected]
Direktur Jenderal Penyediaan PeÂrumahan, SyaÂrif Burhanuddin mengatakan, meliÂhat kerjasama antarkementeÂrian dan lembaga dalam menÂdukung program perumahan, ia optimistis dapat mengatasi tiga masalah utama yang menÂdasar yakni, keterbatasan dana, pertanahan, dan perizÂinan, Senin (20/6/2016).
Terkait keterbatasan dana, Syarif menjelaskan, setidaknÂya dana dari APBN dan BaperÂtarum PNS yang dialokasikan untuk program perumahan sudah cukup besar. Dan daÂna-dana Bapertarum PNS seÂharusnya bisa lebih dikemÂbangkan lagi, mengingat PNS juga menjadi target penyediÂaan perumahan.
Mengenai tanah untuk lokasi pembangunan rumah, imbuh Syarif, saat ini KemenÂterian Keuangan telah menyeÂdiakan tanah-tanahnya untuk lokasi pembangunan peruÂmahan. Hal itu tentunya juga harus bisa dicontoh oleh keÂmenterian/lembaga lain serta pemerintah daerah, karena banyak juga tanah-tanah milik mereka yang belum dibangun untuk perumahan.
“Setidaknya kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah juga bisa menyediaÂkan perumahan yang layak bagi para pegawainya. Sebab masih banyak pegawai, khuÂsusnya PNS, baik di pusat maupun di daerah yang ruÂmahnya tidak layak huni dan jauh dari tempat kerjanya,†tuturnya.
Lebih lanjut, Syarif meÂnambahkan, untuk masalah perizinan, saat ini pemerinÂtah terus berupaya menyeÂderhanakan proses perizinan yang selama ini dianggap momok yang menakutkan bagi para pengembang dan masyarakat. PenyederhaÂnaan perizinan tersebut bahÂkan telah diatur dalam Inpres serta paket ekonomi yang diÂharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi IndoÂnesia ke depan.
Sebagai langkah tercepat program penyediaan perumaÂhan yang dilaksanakan saat ini, Syarif menambahkan, pemerintah melalui DirekÂtorat Jenderal Penyediaan PeÂrumahan Kementerian PUPR telah membangun rumah susun sewa bagi masyarakat serta PNS yang belum mamÂpu membeli atau mencicil rumah. Rusun sewa yang dibangun di perkotaan serta daerah-daerah nantinya bisa dimanfaatkan sebagai tempat tinggal sementara bagi mereÂka dengan membayar sewa yang cukup terjangkau.
“Saat ini sudah banyak pemerintah daerah yang terÂtarik untuk dengan pembanÂgunan Rusun sewa mengingat lahan-lahan yang semakin terbatas. Hal itu akan terus kami dorong agar masyarakat serta PNS yang belum mampu membeli atau mencicil rumah bisa menempati tempat tinggal yang layak huni,†katanya berÂharap. (net)
Bagi Halaman