Lampion tertinggi dan menÂjadi ikon di Taman Lampion JungleFest ini berukuran 12 meter dengan bentuk seekor Kingkong yang sedang menggeram marah. Sedangkan, untuk muda-mudi juga disuguhkan lampion berbunÂtuk hati ataupun lampion gantung yang mengelilingi setapak jalan.
Pengunjung bukan hanya seÂkumpulan keluarga, melainkan sepasang kekasih dan segeromÂbolan teman pun dapat menikÂmati keindahan di Taman LamÂpion Junglefest, sehingga cocok bagi anak-anak muda yang menÂcari spot untuk berfoto ria.
Dalam kesempatan ini, JungleFest juga mengadakan lomÂba selfie, caranya pengunjung harus mengirimkan hasi jepretannya ke InÂstagram JungleFest. Di akhir festival TaÂman Lampion nanti, akan dipilih tiga foto terÂbagus yang akan memenangÂkan sebuah alat teknologi yang canggih. “Tempatnya sangat indah dan juga nyaman, kita sangat senang berkunjung ke sini,†ujar Agnes, salah seorang pengunjung Taman Lampion JungleFest kemarin.
Terpisah, Walikota Bogor, Bima Arya merasa terkejut dengan rentan waktu festival yang diselenggaÂrakan JungleFest selama sebulan penuh, inilah yang membedakan denÂgan festival-festival lainnya di Kota Bogor. “Harapan saya, akan terus diadakannya festival seperti ini lagi, karena bisa menjadi suatu kebanggaan untuk masyarakat Kota Bogor,†pungkasnya.
(Herza/mgg)