Bagi masyarakat, bahaya konsumerisme melanggengkan kemiskinan dan juga hedonisme, sikap yang mengukur kebahagiaÂan dan memicu keinginan tidak memuaskan. Penyakit masyaraÂkat seperti judi, prositusi, aborÂsi, dan bunuh diri adalah ekses negatif dari budaya konsumtif yang berfokus pada hedonisme.
Bagaimana menghindari buÂdaya konsumerisme? KonsumerÂisme sama dengan mengajarkan pemborosan. Lawan dari boros adalah hemat. Artinya, untuk melawan konsumerisme harus dengan penghematan. Hemat bukan berarti pelit. Hemat tidak akan membuat orang menderita. Jika ada orang hemat terus menÂderita itu namanya bukan mengÂhemat yang benar.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar hidup hemat dan tidak ikut larut dalam bahaya konsumerisme. Yaitu, pertama, berhematlah pada apa yang diÂanggap paling penting, walau itu berarti tidak hemat dari sudut pandang lain. Berhemat artinya memaksimalkan manfaat unÂtuk hal yang paling penting dan prioritas. Kedua, carilah harga yang relatif murah untuk manÂfaat utama yang sama. Hemat dalam hal ini adalah berusaha mendapatkan manfaat maksimal dari biaya minimal (benefit cost ratio). Dan ketiga, jadikan cashÂflow keuangan sebagai patokan utama, jangan mengkonsumsi sesuatu diluar kemampuan dan dana. Wallahu’alam