Untitled-3PROGRAM Pekan Imunisasi Nasional (PIN) memang selesai dihelat. Namun, menyisakan segepok kasus pelanggaran. Bareskrim Mabes Polri berhasil membongkar sindikat pembuatan vaksin palsu. Pabrik pembuatannya ada di Tangerang Selatan dan berhasil digerebek.

ABDUL KADIR BASALAMAH|YUSKA APITYA
[email protected]

Sungguh jahat para pelaku ini. Demi keuntungan rupiah, mereka memal­sukan vaksin dan menjualnya ke se­jumlah rumah sakit di Jabodetabek. Bareskrim Polri mengendus ulah para pelaku dan membongkar praktik ini. Vak­sin palsu ini terungkap setelah sebuah rumah sakit di Bogor mencurigai kemasan vaksin. “Ini mulai dari para pengguna dalam hal ini rumah sakit di daerah Bogor, yang mencurigai kiriman vaksin yang diterima mencurigakan. Setelah ditelusuri ditemukan dis­tributor dan apotek yang sengaja mengedarkan vaksin palsu,” jelas Direktur Tipid Eksus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setya, Rabu (22/6/2016).

BACA JUGA :  Bima Arya Takziah ke Keluarga Korban Longsor, Pastikan Penanganan Berjalan

Agung mengatakan, para pelaku digerebek di pabrik mereka di Pondok Aren Tangerang Selatan. Ada lima orang yang diamankan yakni M, T, A, S, dan L. “Pabrik pembuatan vaksin palsu ini mem­buat vaksin campak, polio, dan hepatitis B, tetanus, dan BCG,” jelas Agung dalam jumpa pers, Rabu (22/6/2016).

Agung mengungkapkan, di lokasi pabrik ditemukan tempat yang tidak steril dan penuh dengan obat berbahaya lainnya serta alat untuk membuat vaksin mulai dari botol ampul, bahan-bahan beru­pa larutan yang dibuat tersangka dan labelnya. “Pelaku mengisi ampul dengan cairan buatan sendiri yang menyerupai vaksin aslinya dengan menempelkan merk dan label. Cairan buatan pelaku tersebut berupa antibiotic gentamicin dicampur dengan cai­ran infus,” urai Agung.

BACA JUGA :  Jadwal dan Syarat Pendaftaran Polri 2024, Siapkan Dirimu

Para pelaku kemudian digir­ing ke Bareskrim Polri dengan barang bukti. Pemeriksaan di­lakukan secara intensif untuk mengungkap lamanya pembua­tan pabrik palsu ini serta pere­darannya. Khawatir sudah ada masyarakat yang menggunakan vaksin palsu ini.

============================================================
============================================================
============================================================