“Pajak reklame sudah mencapai 50 persen atau Rp 6.6 miliar dari target Rp 13 miliar. Sementara yang suÂdah melebihi target adalah pahak hiburan dan r e s t o r a n karena Kota Bogor meruÂpakan destiÂnasi wisata dan tipe kota jasa,†terangnya.
Sementara, Pajak PeneranÂgan Jalan (PPJ) sudah mencaÂpai 34,3 persen dengan nilai Rp13,7 miliar dari target Rp 50 miliar. Pajak parkir sebeÂsar 55,23 persen atau senilai Rp 4,9 miliar dari target Rp9 miliar. Untuk pajak air bawah tanah sudah 45,16 persen atau Rp2,9 miliar dengan tarÂget Rp 6,5 miliar.
“Pajak BPHTB capaianÂnya 41,62 persen atau Rp 54,1 miliar dari target Rp 130 miliar. Untuk PBB capaianÂnya baru 40,15 persen atau Rp 38,1 miliar dari target Rp 95 miliar. Kedua pajak ini opÂtimis akan tercapai di akhir tahun,†tegasnya.
Ia juga menekankan, piÂhaknya akan melakukan optiÂmalisasi pendapatan dengan cara jemput bola, misalnya pelayanan mobil keliling seminggu empat kali kepada wajib pajak. Kemudian, pada momen Hari Jadi Bogor (HJB) ke-534 akan dibagikan seleÂbaran imbauan membayar pajak tepat pada waktunya. “Segala upaya akan kami maksimalkan untuk mencaÂpai target pajak di Kota BoÂgor, strateginya dengan cara menjemput bola dan apabila susah ditagih pajak maka kita kawal dengan bantuan dari Kejaksaan Negeri Kota Bogor,†pungkasnya. (Abdul Kadir Basalamah/ed:Mina)