Kerukunan umat beragama merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari nilai-nilai dasar pancasila, salah satu contoh yang menunjukan hal itu, yakni Vihara Dhanagun yang mengadakan acara buka bersama dengan mengundang perwakilan lima agama yang diakui di Indonesia, yakni Islam, Konghucu, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Budha, dan Hindu.
Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]
Acara rutinan yang diÂlakukan sejak tiga taÂhun lalu itu pun berÂhasil mengundang sebanyak 400 anak yatim di seluruh kelurahan Kota Bogor. Zaenal Abidin yang menÂjadi pembicara dalam tausiah jelang buka puasa berpesan untuk mengedepankan pluÂralisme dan toleransi sebagai kandungan yang diamanatkan falsafah bangsa.
Menurutnya, perbedaan bukan menjadi persoalan yang menghambat kemajuan bangsa dan agama. Namun, menjadi keindahan yang perlu terus dikedepankan. “Berbeda itu indah. Berbagi keberkahan dan kenikmatan,†katanya.
“Sebagai muslim kami perlu lebih sering membuka diri karena penting untuk menunjukkan seperti apa IsÂlam sebenarnya. Dan acara seperti ini merupakan sesuatu yang luar biasa karena melalui persahabatan dan kepercayÂaan, berbagai prasangka dan kecurigaan antara pemeluk agama yang berbeda bisa diÂhilangkan,†tambahnya.
Pembimas Budha Kanwil Kemenag Provinsi Jabar, Eko Supeno mengharapkan agar kerukunan dan kebersamaan dapat terus dipertahankan oleh semua pemeluk agama. “Tidak ada satu agama pun yang menginginkan perpecaÂhan,†ujarnya.
Sementara itu, Ketua PaÂnitia Arifin Himawan mengÂharapkan agar kegiatan tersebut dapat diiikuti oleh berbagai daerah lain di IndoÂnesia dengan mengedepankan tolong menolong antarumat beragama. “Karena hakikatÂnya, manusia ditakdirkan untuk saling mengenal dan berbuat kebajikan. Perbedaan jangan menjadi penghamÂbat pembangunan,†urainya. (Patrick/Abdul/ed:Mina)
Bagi Halaman
