Menurut Akom secara adÂministrasi, DOB Kabupaten Bogor Barat tak lagi ada masalah. “Administrasi suÂdah aman. Dengan jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang mencapai 5,4 juta jiwa, pemekaran wilayah semakin relevan. Tapi sekarang harus menunggu dulu hingga kaunÂgan kita (Indonesia) memÂbaik,†tukasnya.
Sementara Bupati Bogor Nurhayanti mengungkapkan telah mempersiapkan segala hal untuk pemekaran Kabupaten Bogor Barat. Namun, NurhayÂanti tak bisa melakukan apa-apa jika ada moratorium ini.
“Kan yang mengesahkan tetap pemerintah pusat. SepÂerti yang diungkapkan Ketua DPR RI, kita hanya menunggu keputusan pusat. Tapi, segala persiapan mulai dari pemÂetaan wilayah hingga penyeÂdiaan pegawai pemerintahan sudah kami siapkan,†katanya.
Menurut Yanti, masyarakat di 16 kecamatan di wilayah barat Kabupaten Bogor harus memaklumi adanya moratoÂrium ini. Karena, jika dipakÂsakan maka dampaknya DOB justru tidak bisa berkembang atau menjadi mandiri.
“Iya, karena tetap kalau sudah memekarkan diri, harus menginduk dulu pada Kabupaten Bogor. Kalau di pusat sudah siap, pengesahan bakal segera dilakukan kok. Daripada dipaksakan, nanti imbasnya justru jadi buruk,†cetusnya