IMG-20160627-WA0000BAGI pecinta kuliner pedas Kota Bogor mungkin Ceker Seu Hah sudah tak asing lagi. Kini Ceker Seu Hah hadir di kawasan pusat kuliner Kota Bogor yakni di Jalan Achmad Sobana. Walau sudah cukup lama menjajal usaha ini, tak serta merta membuat pemilik Ceker Seu Hah ini menjadi tinggi hati.

Oleh : Winda Herviana
[email protected]

Perjalanan panjang Sa­hara atau yang akrab disapa Ara dalam menjalankan usaha tak membuatnya puas diri. Tujuh tahun menggeluti du­nia usaha kuliner memberi­kan kesan tersendiri dalam warna-warni kehidupannya.

“Saya sudah cukup lama terjun dalam usaha kuliner. Nama Ceker Seu Hah sendiri sebetulnya sudah lama, tetapi memang beberapa kali kami pindah-pindah tempat sehing­ga mungkin harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Saya seperti merintis usaha dari nol lagi. Kecuali bagi yang mereka sudah pernah men­coba menu kami, pasti sudah tak asing lagi,” ucap Ara saat ditemui BOGOR TODAY.

Ceker Seu Hah yang didiri­kan di daerah Bangbarung ini terbilang baru sekitar 1,5 bu­lan. Dengan modal yang ter­bilang cukup minim, Ara dan rekannya Juna mengambil keputusan yang cukup berani untuk membuka kedai terse­but.

“Masalahnya jika kita han­ya memikirkan modal saja, tentu tak akan cukup dan tak akan jalan. Oleh karena itu, saya mengajak rekan saya untuk berjuang bersama membuka tempat ini. Walau dengan modal yang seadanya, tapi kami optimis kedai ini akan tetap berjalan,” ungkap­nya.

BACA JUGA :  135 Pelaku UMKM di Kota Bogor Ikuti ‘UMKM Naik Kelas’

Tak dimungkiri, dengan modal yang minim membuat pemasukan yang dihasilkan pun minim. Apalagi, dengan baru berjalan tempat ini, Ara mengaku belum mengetahui secara rinci keuntungan yang diterimanya.

“Ini kan baru dimulai, terpotong juga dengan bulan Ramadan sehingga jam bu­kanya berkurang. Kami ang­gap bulan awal ini menjadi momen perkenalan dengan masyarakat supaya mereka tahu keberadaan kita, jadi tak melulu mementingkan keun­tungan. Tapi saya percaya, mungkin setelah Lebaran keuntungan dan perputaran uangnya akan jauh terlihat,” terang pria yang lihai mema­sak ini.

Senada dengan Ara, Juna yang merupakan rekan sekal­igus pengelola Ceker Seu Hah memaparkan, usaha yang dikelolanya ini berpotensi un­tuk menjadi lebih baik karena ditunjang dengan kawasan ra­mai kuliner dan ciri khas yang ditonjolkan di Ceker Seu Hah sendiri.

“Menu kami semuanya menawarkan beberapa level. Umumnya dari level 1 hingga 10. Tapi melihat konsumen yang memang suka pedas, kadang ada yang memesan hingga lebih dari level 10,” cerita Juna, Senin (27/6/2016).

Untuk memanjakan lidah para pecinta pedas Kota Bo­gor, kedai Ceker Seu Hah se­lain menawarkan menu utama juga menyediakan beragam menu pedas lainya seperti mi ayam Seu Hah, fire wings, pa­ket ayam bakar Seu Hah, dan nasi goreng kampung.

BACA JUGA :  135 Pelaku UMKM di Kota Bogor Ikuti ‘UMKM Naik Kelas’

Untuk harga, ceker den­gan level 1 dipatok Rp 12 ribu dengan jumlah sekitar 6 potongan ceker. Kemudian, untuk mie Seu Hah level 1 dimulai dari Rp 10 ribu, serta fire wings level 1 seharga Rp 15 ribu. Penambahan satu level tingkatannya dikenakan Rp 1 ribu.

“Yang membuat beda, bumbunya pun betul-betul alami, seperti tidak meng­gunakan cabai bubuk. Kemu­dian walau tempatnya terke­san kecil, tetapi pengunjung dapat bersantai dengan mem­baca buku. Karena tempat ini juga milik sebuah komunitas yang memberikan fasilitas perpustakaan mini secara gra­tis,” jelas Juna.

Ceker Seu Hah selama bu­lan Ramadan buka mulai pu­kul 15.00 hingga pukul 22.00 WIB, jika diluar bulan puasa Ceker Seu Hah dapat dikun­jungi mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Juna bercerita, dalam me­milih usaha tentunya harus­lah yang sesuai dengan minat pelaku usaha. “Jika mau usaha kuliner, pastikan dulu apakah kita mencintai dunia itu atau tidak. Jika senang, maka jalani. Kemudian kita juga har­us pintar-pintar melihat celah pasar. Kadang-kadang kita terlalu latah sama apa yang sedang menjadi tren musi­man, jadi kadang tak bertahan lama,” papar Juna. (ed:Mina)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================