BAGI pecinta kuliner pedas Kota Bogor mungkin Ceker Seu Hah sudah tak asing lagi. Kini Ceker Seu Hah hadir di kawasan pusat kuliner Kota Bogor yakni di Jalan Achmad Sobana. Walau sudah cukup lama menjajal usaha ini, tak serta merta membuat pemilik Ceker Seu Hah ini menjadi tinggi hati.
Oleh : Winda Herviana
[email protected]
Perjalanan panjang SaÂhara atau yang akrab disapa Ara dalam menjalankan usaha tak membuatnya puas diri. Tujuh tahun menggeluti duÂnia usaha kuliner memberiÂkan kesan tersendiri dalam warna-warni kehidupannya.
“Saya sudah cukup lama terjun dalam usaha kuliner. Nama Ceker Seu Hah sendiri sebetulnya sudah lama, tetapi memang beberapa kali kami pindah-pindah tempat sehingÂga mungkin harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Saya seperti merintis usaha dari nol lagi. Kecuali bagi yang mereka sudah pernah menÂcoba menu kami, pasti sudah tak asing lagi,†ucap Ara saat ditemui BOGOR TODAY.
Ceker Seu Hah yang didiriÂkan di daerah Bangbarung ini terbilang baru sekitar 1,5 buÂlan. Dengan modal yang terÂbilang cukup minim, Ara dan rekannya Juna mengambil keputusan yang cukup berani untuk membuka kedai terseÂbut.
“Masalahnya jika kita hanÂya memikirkan modal saja, tentu tak akan cukup dan tak akan jalan. Oleh karena itu, saya mengajak rekan saya untuk berjuang bersama membuka tempat ini. Walau dengan modal yang seadanya, tapi kami optimis kedai ini akan tetap berjalan,†ungkapÂnya.
Tak dimungkiri, dengan modal yang minim membuat pemasukan yang dihasilkan pun minim. Apalagi, dengan baru berjalan tempat ini, Ara mengaku belum mengetahui secara rinci keuntungan yang diterimanya.
“Ini kan baru dimulai, terpotong juga dengan bulan Ramadan sehingga jam buÂkanya berkurang. Kami angÂgap bulan awal ini menjadi momen perkenalan dengan masyarakat supaya mereka tahu keberadaan kita, jadi tak melulu mementingkan keunÂtungan. Tapi saya percaya, mungkin setelah Lebaran keuntungan dan perputaran uangnya akan jauh terlihat,†terang pria yang lihai memaÂsak ini.
Senada dengan Ara, Juna yang merupakan rekan sekalÂigus pengelola Ceker Seu Hah memaparkan, usaha yang dikelolanya ini berpotensi unÂtuk menjadi lebih baik karena ditunjang dengan kawasan raÂmai kuliner dan ciri khas yang ditonjolkan di Ceker Seu Hah sendiri.
“Menu kami semuanya menawarkan beberapa level. Umumnya dari level 1 hingga 10. Tapi melihat konsumen yang memang suka pedas, kadang ada yang memesan hingga lebih dari level 10,†cerita Juna, Senin (27/6/2016).
Untuk memanjakan lidah para pecinta pedas Kota BoÂgor, kedai Ceker Seu Hah seÂlain menawarkan menu utama juga menyediakan beragam menu pedas lainya seperti mi ayam Seu Hah, fire wings, paÂket ayam bakar Seu Hah, dan nasi goreng kampung.
Untuk harga, ceker denÂgan level 1 dipatok Rp 12 ribu dengan jumlah sekitar 6 potongan ceker. Kemudian, untuk mie Seu Hah level 1 dimulai dari Rp 10 ribu, serta fire wings level 1 seharga Rp 15 ribu. Penambahan satu level tingkatannya dikenakan Rp 1 ribu.
“Yang membuat beda, bumbunya pun betul-betul alami, seperti tidak mengÂgunakan cabai bubuk. KemuÂdian walau tempatnya terkeÂsan kecil, tetapi pengunjung dapat bersantai dengan memÂbaca buku. Karena tempat ini juga milik sebuah komunitas yang memberikan fasilitas perpustakaan mini secara graÂtis,†jelas Juna.
Ceker Seu Hah selama buÂlan Ramadan buka mulai puÂkul 15.00 hingga pukul 22.00 WIB, jika diluar bulan puasa Ceker Seu Hah dapat dikunÂjungi mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Juna bercerita, dalam meÂmilih usaha tentunya harusÂlah yang sesuai dengan minat pelaku usaha. “Jika mau usaha kuliner, pastikan dulu apakah kita mencintai dunia itu atau tidak. Jika senang, maka jalani. Kemudian kita juga harÂus pintar-pintar melihat celah pasar. Kadang-kadang kita terlalu latah sama apa yang sedang menjadi tren musiÂman, jadi kadang tak bertahan lama,†papar Juna. (ed:Mina)
Bagi Halaman