Sementara Kasubbag Umum BNN Kabupaten Bo­gor Guntara menjelaskan, tes urine kepada para sopir meru­pakan bagian dari komitmen PO bus dengan pengemudi dalam melayani masyarakat saat Idul Fitri nanti.

“Kalau ada sopir yang positif narkoba maka dia tidak boleh jalan. Sanksinya pasti direhabilitasi atau rawat inap maupun rawat jalan,” katanya.

BACA JUGA :  4 Begal Mobil Sadis di Kota Bogor Berhasil Diringkus Polisi, 2 Masih Buron

Pengurus PO MGI Firman­syah mengaku senang dengan adanya uji kelayakan bus dan tes urine pada para sopir. Men­urutnya, itu akan membantu pelayanan maksimal kepada penumpang dan masyarakat

Terpisah pengurus PO MGI Firmansyah mengaku senang dengan adanya uji kelayakan bus dan tes urine pengemudi karena akan membantu pe­layanan maksimal kepada pe­numpang dan masyarakat.

BACA JUGA :  Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah Hadiri Reform Knowledge Sharing

“Sebenarnya, kami rutin melakukan uji kelayakan bus dan juga tes urine dan keseha­tan pengemudi agar penump­ang lebih terjamin keamanan­nya. Kami juga akan memecat pengemudi yang positif narko­ba dan oknumnya akan kami serahkan ke kepolisian atau BNN,” tandasnya.

(Rishad No­viansyah/ed:Mina)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================