PASAR-ANYAR---FOTO-HL--HERZA-(1)Hari raya Idul Fitri 1437 H sudah di depan mata. Segala persiapan menjelang hari kemenangan pun sudah dilakukan oleh semua umat muslim, tak terkecuali mempersiapkan menu santapan ketika Lebaran nanti. Namun, sudah menjadi kebiasaan jika menghadapi Lebaran maka umat muslim juga akan menghadapi beragam kenaikkan bahan-bahan makanan terutama sembako.

Oleh : Patrick
[email protected]

Kendati demikian, Lebaran di tahun ini seperti mengalami pengecualian. Hingga H-7 Lebaran, kenaikkan harga sembako belum terlihat signifi­kan malah terbilang tidak naik.

Penelusuran BOGOR TO­DAY, sejumlah pedagang di pasar tradisional Bogor seren­tak mengatakan bahwa Rama­dan tahun ini tidak mengalami kenaikan harga secara drastis.

BACA JUGA :  Hadiri Peringatan Hari Otda ke XXVIII, Pj. Bupati Bogor Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Yono (35), seorang peda­gang sembako, mengatakan, tidak semua harga sembako naik drastis. Hanya gula putih yang mengalami penaikkan dari Rp 720.000 per 50 kg menjadi Rp 740.000 per 50 kg.

Perihal sayur-mayur, pe­naikkan harga pun masih di­rasa aman oleh pedagang sayur mayur, Bapak Aulia Mukhtar. Harga bawang merah semula Rp 36.000 per kg menjadi Rp 40.000 per kg. Cabai yang menjadi langganan peningka­tan harga yang drastis juga tan­pa terkecuali. Cabai hijau yang dijual Rp 15.000 per kg, kini di­jual Rp. 20.000 per kg. Sedang­kan untuk cabai rawit dijual Rp. 30.000 per kg dari harga Rp. 18.000 per kg. Tak ketinggalan kentang yang semula dibande­rol Rp 12.000-Rp 14.000 per kg, kini menjadi Rp 18.000-Rp 20.000 per kg. “Walaupun be­gitu, alhamdulillah pelanggan saya tidak berkurang. Meski pembeli yang bukan pelang­gan berkurang, mungkin saja alasannya karena kebutuhan setiap konsumen yang ber­beda,” tambah Aulia Mukhtar.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Mobil Warga Karangasem, 4 Armada Dikerahkan

“Sementara harga tidak naik, masih normal. Kenaik­kan terjadi sebelum Ramadan kemarin sebesar 10%-15%,” ungkap Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, Andri Latif, kemarin.

============================================================
============================================================
============================================================