Sementara itu, terhadap dolar Australia rupiah teraprÂesiasi 3,13 persen dengan level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terÂhadap dolar Australia terjadi pada minggu ketiga Mei 2016 yang mencapai Rp 9.727,93 per dolar Australia. Rupiah terdepresiasi 3,14 persen terÂhadap dolar Amerika pada Mei 2016.
Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu keempat Mei 2016 yang mencapai Rp 13.571,96 per dolar Amerika. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa TengÂgara Timur yang mencapai Rp 13.691,67 per dolar Amerika pada minggu keempat Mei 2016.
Rupiah terapresiasi 3,13 persen terhadap dolar AusÂtralia pada Mei 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terÂhadap dolar Australia terjadi pada minggu ketiga Mei 2016 yang mencapai Rp9.727,93 per dolar Australia. SedangÂkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Kalimantan Utara yang mencapai Rp9.364,00 per dolar Australia pada minÂggu kedua Mei 2016.
Rupiah terdepresiasi 3,31 persen terhadap yen Jepang pada Mei 2016. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada minggu keempat Mei 2016 yang menÂcapai Rp122,83 per yen Jepang. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terÂjadi di Provinsi Maluku Utara yang mencapai Rp125,35 per yen Jepang pada minggu keemÂpat Mei 2016.
Rupiah terdepresiasi 1,55 persen terhadap euro pada Mei 2016. Level terendah raÂta-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada minggu keemÂpat Mei 2016 yang mencapai Rp15.153,11 per euro. SedanÂgkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Banten yang menÂcapai Rp 15.309,00 per euro pada minggu kedua Mei 2016. (Winda/net)