Sementara itu poundsterling turun 0,2% pada USD1,3395, jauh di atas nadir pada Senin keÂmarin yaitu USD1,3122. “Sterling telah jatuh dan masih banyak ketidakpastian,†ujar Sue Trinh, ahli strategi mata uang senior di RBC Capital Markets di Hong Kong.
Namun Euro ditutup hampir datar terhadap poundsterling yaitu di level 82,85 pence (sen). Menurun dari Senin kemarin, yaitu 83,80 pence, yang meruÂpakan puncak paling tinggi seÂlama dua tahun belakangan.
Euro juga masih di bawah tekanan, turun 0,2% ke level USD1,1101. Sementara itu dolar AS stabil terhadap yen yaitu di posisi Â¥ 102,80. Yen cenderÂung meningkat tajam pada saat risiko global, sehingga mencipÂtakan sakit kepala bagi pemerÂintah Jepang dan mengancam mendorong negara itu kembali ke dalam resesi.
Dolar Australia jatuh 0,3% menjadi USD0,7433, tapi masih baik dari posisi terendah pasca- Brexit. Hasil suara Inggris pada Jumat mendorongnya pada levÂel rendah yaitu USD0,7305 dari sebelum pengumuman Brexit pada USD0,7650. (Winda/NET)