KABUR-NAPIAnwar alias Rizal, pembunuh dan pemerkosa siswi MTS Jasinga Bogor, melarikan diri dari Rutan Salemba. Riasan lipstik dan kerudung digunakan untuk mengelabui petugas rutan.

Oleh : Yuska Apitya Aji
[email protected]

Di ruang pertemuan ganti baju pakai lipstik kemudian dia menggendong anaknya yang berumur 2 tahun, istrinya membawa anaknya yang berumur 5 ta­hun pelaku keluar dengan ber­jalan lenggak-lenggok seperti perempuan,” ujar Kabid Hu­mas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono saat dihubungi, Selasa (12/7/2016).

Anwar kabur ketika pen­gunjung Rutan Salemba membeludak pada Kamis, 7 Juli lalu. Perbandingan an­tara petugas yang berjaga dengan ramainya pengun­jung membuat pengawasan menjadi lemah. “Ketika ke­luar tidak diperiksa lagi dan langsung jalan melenggang artinya apa, dia sudah meng­gambarkan kondisi itu sebe­lumnya. Kalau perempuan keluar tidak diperiksa lagi,” imbuh Awi.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Bahas Optimalisasi Pemanfaatan Command Center 

Menurut Awi, Anwar dan istrinya berhasil keluar tanpa membuat curiga petugas. Mereka pun langsung meng­gunakan angkutan umum ke kawasan Tanah Abang. “Sesa­mpai di sana dicopoti baju itu, kemudian istri kembali ke rumah sedangkan suami pergi ke rumah saudaranya. Saat ini anggota masih melakukan pencarian di lapangan,” pung­kasnya.

BACA JUGA :  Cemari Aliran Sungai Ciliwung, Gudang Bahan Baku Sabun di Kota Bogor Disegel

Terpisah, Kapolsek Cempa­ka Putih Kompol Iwan Gunadi mengatakan bahwa Ade Irma Suryani, istri napi Anwar alias Rizal, tidak ditahan di Polsek Cempaka Putih. Ade Irma hanya diwajibkan melapor se­banyak 2 kali seminggu. “(Ade Irma) Belum ditahan, kare­na ancaman hukuman kan kurang dari 5 tahun, enggak kuat untuk ditahan,” ujar Ka­polsek Kompol Iwan Gunadi, Selasa (12/7/2016).

============================================================
============================================================
============================================================