“Harus ditambah lagi den­gan program lainnya. Kan mau jadi kabupaten termaju di In­donesia, indikatornya yang pendidikan itu. Dinsos juga harus berperan untuk menga­komodir masyarakat miskin,” tukas politisi Golkar itu.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor TB Luthfie Syam menjelaskan, bakal berdiskusi dengan Bupati Nurhayanti guna meningkat­kan aksesibilitas dan kualitas dunia pendidikan, demi men­ingkatnya rls.

BACA JUGA :  Hadiri Halalbihalal Kemenag, Pj Wali Kota Bogor Dititipkan Bima-Dedie Jaga Kekompakan 

“Kami akan menambah cakupan kursi semaksimal mungkin untuk kelas jauh dan SMP-SMA terbuka. Saat ini, ada enam kelas jauh dan empat SMP serta SMA. Untuk tenaga pengajar, kami akan meng­gunakan guru SD negeri yang bakal mendapat honor tamba­han,” katanya.

BACA JUGA :  DPP Partai Golkar Dukung Penuh Jaro Ade di Pilkada 2024

Selain itu, disdik juga bakal mendongrak rls melalui pen­didikan nonformal berupa pro­gram kejar Paket B dan Paket C. “Kami akan melibatkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan pondok pesantren salafiyah yang bakal diterapkan pada tahun ajaran baru ini,” tu­kasnya. (Rishad Noviansyah)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================