wanita-perokokMEROKOK bagi wanita hamil tak hanya menggang­gu kesehatan sang calon ibu, namun juga kesehatan serta tumbuh kembang janin. Meski begitu, studi menyebut masih ada wanita hamil yang mero­kok dengan berbohong soal kebiasaan buruknya.

Studi yang dilakukan oleh Eric S. Hall dari Perinatal Institute, Cincinnati Children’s Hospital Medical Center, Ohio, me­nyebut sekitar 8 persen wanita hamil di Amerika Serikat mengaku masih merokok. Padahal ber­dasarkan hasil tes, persentase wanita hamil yang merokok dua kali lipat lebih banyak.

“Ha s i l p e n e l i ­tian kami s a n g a t mengkha­watirkan, di mana para calon ibu yang se­dang hamil lebih mudah berbohong ten­tang kebiasaan merokoknya. Pada­hal merokok saat hamil meningkatkan berbagai risiko kesehatan saat kehamilan, seperti bayi lahir prematur, kegu­guran dan kematian janin,” tutur Hall, di­kutip dari Reuters.

Penelitian dilakukan kepada 787 wanita hamil yang melaporkan kebiasaan merokok mereka saat trimester terakhir kehamilan. Selain mengisi survei laporan, para partisipan juga dicek urinnya untuk melihat kandungan sisa nikotin, penggunaan narkoba serta obat-obat terla­rang lainnya.

BACA JUGA :  Tambah Daya Ingat dengan 5 Minuman Ini, Bikin Lebih Fokus dan Produktif

Rata-rata partisipan berusia 28 tahun. Hasil studi me­nyebut 67 dari 787 orang mengaku merokok selama tri­mester terakhir kehamilan. Namun berdasarkan hasil tes urine, sisa kandungan nikotin ada pada 117 partisipan.

Hall mengatakan penelitian dilakukan untuk men­cari tahu apa sebab utama wanita hamil masih merokok meskipun sudah mengetahu bahaya dan efek buruknya. Salah satu dugaan alasannya adalah faktor stres akibat kurangnya dukungan finansial atau buruknya hubungan rumah tangga dengan suami.

“Berhenti merokok memang sulit dan merupakan tan­tangan bagi semua orang. Namun bagi ibu hamil, patut diingat yang berisiko mengalami efek buruknya bukan hanya dirinya sendiri, namun juga janin yang dikandung­nya,” urai Hall.

Terkena Skizofrenia

Studi juga mengungkapkan satu lagi efek buruk dari kebiasaan merokok pada wanita hamil. Dikatakan bahwa jika dilakukan selama proses kehamilan, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko anak untuk terkena skizofre­nia kelak.

BACA JUGA :  Wajib Perhatikan Ini, 5 Penyebab Trombosit Turun yang Perlu Diketahui

Seperti dikatakan oleh peneliti dari University of Co­lumbia, Alan Brown, bahwa paparan nikotin tingkat tinggi dalam darah ibu dikaitkan dengan 38 persen peningkatan risiko skizofrenia.

Dalam studi ini, tim peneliti menganalisis data dari 1.000 pasien skizofrenia dan mencocokkan catatan kela­hiran dan kesehatan mereka dengan orang-orang yang tidak merokok. Kebiasaan merokok peserta dinilai ber­dasarkan kadar nikotin dan cotinine dalam darah. Tes da­rah ini dilakukan pada trimester pertama dan trimester ketiga.

“Ini adalah studi pertama yang menemukan antara pa­paran nikotin pada janin dan skizofrenia,” tutur Brown, seperti dikutip dari Mirror.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal American Journal of Psychiatry. Berdasarkan hasil studi ini, Brown merekomendasikan bagi wanita untuk berhenti merokok mulai dari sebelum hamil. Selain itu, akan jauh lebih baik jika wanita hamil juga menghindari paparan asap rokok. (detik)

Penelitian ini dipublikasikan di Journal of Perinatalogy.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================