“World Lupus Federation adalah suatu langkah awal untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit yang sulit untuk didiagnosa, sering tidak terlihat, dan tidak dapat diÂduga dengan membawa organisasi lupus di seluruh dunia bersama-sama,†ujar Chris Maker, Director dari Lupus UK.
Sandra C. Raymond, President dan CEO dari Lupus FounÂdation of America (LFA) menambahkan, penyakit lupus seÂlama ini belum memperoleh pendanaan untuk riset dan kurang perhatian masyarakat.
Padahal, lupus merupakan masalah kesehatan yang serius. Melalui WLF, diharapkan dapat bersama-sama mengatasi masalah yang kerap dihadapi odapus, seperti laÂmanya waktu untuk menÂdiagnosa, kurangnya edukasi di kalangan proÂfessional medis d a n masyarakat, serta masih kurangnya pendanaan untuk riset.
Ketua Yayasan Lupus Indonesia Tiara Savitri mengungÂkapkan, lupus bisa menyerang siapa saja. Berdasarkan data Yayasan Lupus Indonesia, hingga saat ini terdapat 17.286 orang dengan lupus (odapus) di seluruh Indonesia.Namun, lupus bagai fenomena gunung es. DiÂperkirakan terdapat 1,5 juta odapus di Indonesia. (NET)