BOGOR, Today – Mengajarkan cara perlindungan diri pada anak bukan untuk sok-sokan, tapi ini bisa membantu mereka untuk menghindari kejahatÂan, misalnya pencabulan dan pemerkosaan.
Cara perlindungan diri anÂtara lain dengan membekali anak upaya perlawanan, misÂalnya dengan menendang atau memukul alat vital orang yang berusaha memegang bagian inÂtim tubuh mereka.
Di Kenya, kelas bela diri atau self defense diklaim sukÂses turunkan angka perkosaan. Materinya tak hanya bela diri, tapi juga wawasan tentang peÂnyebab dan efek dari kekerasan seksual.
Menurut peneliti, angka kekerasan seksual di ibukota Kenya, Nairobi, turun drastis hingga 38 persen setelah keÂlas tersebut dimulai. Bahkan separuh dari 2.000 remaja perempuan yang ambil bagian dalam kelas tersebut dilaporÂkan menggunakan skill yang mereka pelajari untuk mengÂhentikan 817 kasus kekerasan seksual di kota tersebut.
Perlindungan diri juga buÂkan melulu dengan bela diri, tapi juga cara untuk mengÂhindarkan diri dari situasi yang rentan pencabulan. “Misalnya jangan jalan di tempat yang sepi. Untuk anak-anak memang sulit untuk mengajarinya maka dari itu disarankan orang tua tahu di mana posisi anak beÂrada entah itu di rumah atau di luar rumah, orang tua haÂrus memantau anaknya,†saran psikolog keluarga Anna Surti Ariani, MPsi.
Jika anak sudah memasuki usia sekolah maupun beranjak remaja dan menggunakan angÂkutan umum, sambung peremÂpuan yang akrab disapa Nina ini, sebaiknya jangan naik ke angkutan jika si anak jadi satu-satunya penumpang peremÂpuan. “Atau jangan berhenti di tempat yang tidak aman. Di usia segitu juga bisa diajarkan untuk melindungi diri,†tamÂbah Nina.
Psikolog anak dan remaja dari RaQQi – Human DevelopÂment & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, saat dihubungi terÂpisah menambahkan upaya pertahanan diri pada anak anÂtara lain dengan menolak jika diajak ke tempat-tempat sepi ataupun yang rentan terjadinya pencabulan dan perkosaan. Orang tua juga bisa memantau teman-teman si anak, sehingga ikut mengetahui bagaimana karakter teman-teman yang biÂasa bergaul bersama anak.
“Mengajarkan self defense pada anak juga penting karena kan orang tua tidak bisa mengaÂwasi anaknya terus-menerus,†ucap Ratih.
Bagi Halaman