Ia dilarang keluar rumah ser­ta disiksa secara fisik dan verbal. Gaji sebesar US$150 perbulan yang dijanjikan pun tak pernah sampai ke tangannya. “Ketika akhirnya saya memiliki kebera­nian untuk kabur dari penye­lundup saya, saya menemukan rumah di Koalisi Pemberantas Perbudakan dan Penyelundu­pan Manusia,” tutur Ima.

Setelah mendapatkan dukungan dari koalisi tersebut, Ima mendapatkan kekuatan un­tuk membantu korban-korban penyelundupan dan perbuda­kan modern lainnya dari selu­ruh pelosok negara. Ia pun men­jadi advokat bagi koalisi itu.

Sejak menjadi advokat, Ima melihat begitu banyaknya kasus penyelundupan manusia di AS. Namun, Ima menyadari bahwa jauh sebelum ia terjun ke du­nia advokasi, Clinton sudah lebih dulu berjuang untuk mengha­puskan perbudakan modern. “Sebelum penyelundupan ma­nusia menjadi sorotan. Sebelum ada hukum untuk mengidenti­fikasi dan melindungi korban, bahkan sebelum saya kabur dari penyelundup saya, Hillary Clin­ton berjuang untuk mengakhiri perbudakan modern,” tutur Ima.

Senada dengan Ima, seorang senator dari Minnesota, Amy Klobuchar, juga menjabarkan bahwa Clinton memang meru­pakan sosok yang sangat memer­hatikan masalah penyelundupan manusia. (Yuska Apitya/net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================