NUSA DUA, Today – Kondisi ekonoÂmi global yang penuh ketidakpastian, telah menguji bank sentral di masing-masing negara dalam mengeluarkan kebijakan. Sisi kreativitas dan inovasi bank sentral sangat dibutuhkan, unÂtuk menyelesaikan berbagai persoaÂlan yang datang tersebut
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, mengungkapÂkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi ke depannya. Namun tidak hanya meliputi inflasi, cadanÂgan devisa hingga kondisi likuiditas, melainkan mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pengangÂguran serta yang lainnya
“Perhatian sebenarnya bagaimaÂna bank sentral mampu untuk merangsang momentum ekonomi, pengangguran dan peningkatan kapasitas, kebersamaan pengambiÂlan risiko yang berat di pasar keuanÂgan dan ancaman terhadap stabilitas pasar,†ujar Agus, dalam kegiatan seminar bersama antara BI dan FedÂeral Reserve Bank of New York di HoÂtel Sofitel, Bali, Senin (1/8/2016)
Bank sentral, kata Agus juga haÂrus mampu menyiapkan analisa yang akurat, termasuk evaluasi dari penÂgalaman yang terjadi di masa lalu
“Berani tapi bijaksana, bank senÂtral mengambil tanggung jawab bagi perekonomian secara keseluruhan. Bank-bank sentral merasa kewajiban moral dan etika untuk memperluas ruang lingkup kebijakan mereka dalam menanggapi tantangan terseÂbut,†papar Agus