Usmar mengatakan sampai dengan tahun 2015 penangaÂnan kemiskinan sebetulnya suÂdah mencapai 107% dari target RPJMD dengan menyerap angÂgaran sebesar Rp 197 milyar yang tersebar pada beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Namun demikian, ia mengakui perlunya dilakukan pembuktian tentang pencapaÂian terebut.
Oleh karena itu, pada tahun 2015 pihaknya bekerjasama dengan BPS melakukan penÂdataan secara langsung untuk mengetahui angka kemiskiÂnan yang pasti di Kota Bogor. “Dalam waktu dekat mungkin kita sudah dapat mengetahui angka kemiskinan karena saat ini sudah dalam tahap finalisaÂsi,†ungkapnya.
Usmar menyampaikan, untuk tahun 2016 anggaran penanggulangan kemiskinan meningkat menjadi Rp 240 miliar. “Dengan anggaran yang meningkat tentunya kita harus mencoba untuk mencermati bagaimana target bisa tercapai dan bagaimana angka kemiskiÂnan bisa menurun,†lanjutnya.
Peningkatan anggaran di tahun 2016 diperlukan untuk melakukan intervensi pada delapan urusan mencakup keÂtahanan pangan, urusan pemÂberdayaan masyarakat, urusan perumahan rakyat, dan urusan pendidikan dan kesehatan. Sedangkan orang miskin yang akan diintervensi mencapai 49.522 jiwa.(Yuska Apitya Aji)