PDAMBOGOR TODAY – Banyaknya kebocoran pipa penyaluran air dan tidak lancarnya pasokan air PDAM Tirta Pakuan dibe­berapa wilayah Kota Bogor membuat perusahaan plat merah ini mempercepat pengerjaan tiga proyek yang sudah diren­canakan.

Ketiga proyek itu, antara lain, peng­gantian jalur pipa penyaluran air yang su­dah tua, pengoperasian reservoir Merde­ka dan merampungkan proyek SPAM Katulampa.

Pjs. Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan, Deni Surya Sanjaya menjelaskan, banyaknya kebocoran pipa disebabkan pola pemakaian yang berubah paska bulan Rama­dhan.

Beban kejut tekanan pada pipa, kata Deni membuat pipa bisa bocor, disamping itu, kondisi topografi lahan di Kota Bogor miring berdam­pak tekanan itu menjadi cu­kup besar.

“Hal ini membuat banyak terjadi kebocoran pada pipa pendistribusian air. Kalau ke­bocorannya normal, ini bisa tertangani, namun dengan jum­lah kebocoran cukup banyak, sedangkan kemampuan personil tidak cukup, sehingga penanganan­nya diatur dengan jumlah personel yang ada,” jelas Deni, Rabu (3/8/2016).

Menurutnya, kebocoran pipa itu bisa mencapai 3 sampai 5 titik dalam sehari dengan lokasi kebocoran terpaut ber­jauhan, normalnya berdasarkan laporan maksimal 2 titik dalam sehari. Hal itu juga yang membuat penanganan menjadi cu­kup lama. Untuk itu, guna mempercepat penanganan pihak PDAM akan merekrut tenaga tambahan di internal.

BACA JUGA :  Cegah Penularan HIV AIDS, RSUD Leuwiliang Lakukan Penyuluhan Kepada Pasien dan Pengunjung

“Kebanyakan yang bocor itu pipa-pipa AC seperti di Jalan Sudirman, Jalan Ah­mad Yani, wilayah Kelurahan Panaragan termasuk wilayah Kelurahan Babakan. Pipa ini dibangun tahun 1974 dan sudah saatnya harus diganti dengan pipa baru,” tambahnya.

Untuk tahap pertama pipa, Deni men­gatakan, sudah diganti sepanjang 35 ki­lometer dari 140 kilometer, dengan dana bantuan world Bank dan bantuan dari provinsi baru di­ganti pipa sepan­jang 15 kilometer.

“Ada 90 kilometer yang masih harus diganti, karena itu dalam waktu dekat akan dilakukan pengadaan barang. Se­lain itu, akan dioperasikan reservoir Jalan Merdeka dengan progres penambahan pipa saluran untuk diarahkan ke wilayah Tanah Sareal,” kata Deni.

Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan ini juga mengharapkan penambahan pipa ke resevoir Merdeka sudah bisa ter­koneksi pada Agustus ini.

“Reservoir Merdeka untuk memenuhi pasokan air zona empat meliputi wilayah Tanah Sareal dan sebagian Kecamatan Bogor Barat,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, untuk pen­anganan pasokan air tidak lancar ada program perbaikan sistem pengaliran dengan pemasangan pipa secara pararel antara pipa berdiameter besar dengan pipa diameter kecil yang sudah ada. Dan pogram ini sekarang sedang berjalan.

BACA JUGA :  Surat Edaran Soal Study Tour, Pj Wali Kota Bogor Imbau Kegiatan di Dalam Kota

Lebih jauh Deni menyampai­kan, proyek SPAM Katulampa menelan dana Rp 22 miliar dan sudah diujicoba kapasitas air mencapai 600 liter per detik. Sedangkan pembangunan WTP Katulampa masih dalam proses tender di direktorat jenderal cipta karya sumber dana hibah senilai Rp 75 mili­ar dengan usulan kapasitas air 2×300 liter per detik dan baru terrealisasi 300 liter per detik.

Untuk pembangunan reser­voir berkapasitas 2×5.000 m3 dan pengadaan pemasangan pipa distribusi utama tahap I SPAM Kat­ulampa, alokasi DAK senilai Rp 45 miliar.

“Untuk mengurangi beban di zona empat dialihkan ke wilayah Bogor Utara. Ada sekitar 14.000 pelanggan yang mendapat pasokan dari SPAM Katulam­pa,” kata Deni.

Pada tahun 2019, sambungnya, penambahan pelanggan ditargetkan di­angka mencapai sekitar 30.000 pelang­gan. Sedangkan total pelanggan saat ini tercatat 134.000 pelanggan, dan nanti harus mencapai 164.000 pelanggan di tahun 2019.

(Abdul Kadir Basalamah)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================