Menurut Obama, pernyata­an-demi-pernyataan yang keluar dari mulut Trump se­makin membuktikan bahwa taipan real-estate itu jauh dari kata “layak” untuk memimpin Amerika. “Kenyataan bahwa dia menyerang keluarga Bintang Emas yang berkorban besar un­tuk negeri ini, kenyataan bahwa dia tidak memiliki pengetahuan dasar soal isu kritis di Eropa, di Timur Tengah, di Asia, artinya tidak siap untuk pekerjaan ini,” kata Obama.

Bintang Emas adalah sebu­tan bagi keluarga di AS yang kehilangan putra atau putri saat bertugas di kemiliteran. Komentar Trump itu juga ti­dak mendapatkan dukungan dari koleganya di Partai Re­publik. Sebut saja John McCain, Paul Ryan, Mitch McConnel, semuanya menentang per­nyataan Trump. Kendati me­nentang, namun mereka ma­sih mendukung Trump maju menjadi presiden. Hal ini di­pertanyakan Obama. “Pertan­yaan yang harus mereka jawab sendiri adalah, jika kalian beru­lang kali mengeluarkan per­nyataan keras bahwa apa yang dia katakan tidak bisa diterima, mengapa kalian masih mendu­kungnya?” ujar Obama.

Obama yang mendukung Hillary Clinton mengatakan, jika saja dia kalah dari McCain dalam pemilu tahun 2008 atau dari Mitt Romney pada 2012, dia masih tidak meragukan kemam­puan dua petinggi Republik itu dalam memimpin. Berbeda hal­nya dengan Trump. “Seseorang yang membuat pernyataan seperti itu tidak memiliki hak untuk menilai, kesabaran, pemahaman untuk menempati posisi paling kuat di dunia,” te­gas Obama.(Yuska Apitya/dtk)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================