Soulemane Yalcin, pemilik toko Good Price di bawah perÂjanjian waralaba, menyatakan bahwa ia hanya melayani kebuÂtuhan pelanggan di daerah yang terdapat banyak real-estate pubÂlik ini.
“Ini bisnis. Saya melihat di sekitar saya dan saya menargetÂkan [bisnis saya berdasarkan] apa yang saya lihat. Perjanjian sewa memang menyebutkan ‘toko [yang menjual] makanan umum dan kegiatan terkait’, namun itu semua bergantung kepada interpretasi Anda soal ‘kegiatan terkait’,†kata Yelchin kepada surat kabar Le Parisien.
Yelchin mengaku telah meÂnyewa pengacara untuk melawan tuntutan hukum otoritas lokal yang mengancam akan mengusir dan menutup bisnisnya.
Insiden ini terjadi menyusul peristiwa serupa di Pennes-MiraÂbeau, dekat Marseille. Wali kota Pennes-Mirabeau tengah beruaÂpaya melarang sebuah acara yang akan digelar di taman air Speedwater Park dan hanya hanÂya untuk wanita dan anak-anak yang mengenakan burkini, atau pakaian renang tertutup yang biasa dikenakan wanita Muslim.
Penyelenggara acara ini berpendapat bahwa mengenaÂkan burkini diharuskan karena terdapat para penjaga pantai pria yang bertugas di acara tersebut.
Pemakaian burkini sendiri dilarang di sejumlah kolam bereÂnang publik di sejumlah kota di Perancis, begitu juga acara yang hanya dihadiri oleh wanita.
Pemerintah Perancis meÂmang tidak memperbolehkan warganya untuk memperlihatÂkan atribut agama. Masalah agama, di negara ini, dianggap masalah pribadi, dan tidak boÂleh ditunjukkan di muka publik. (Yuska Apitya/net)