Drinking_water_FemaleOleh : Calviano Nathanael
[email protected]

Namun demikian tetap saja ban­yak orang menyukai minum air dingin ketika haus karena dianggap lebih menyegarkan.

Peneliti dari University of California berusaha menjelaskan mengapa fenom­ena ini terjadi dan menghubungkannya dengan kerja saraf. Dalam studi ter­baru yang dipublikasi di jurnal Nature, peneliti melihat tampaknya di otak ter­dapat sirkuit pengatur rasa haus yang bisa aktif atau mati sesuai suhu mulut.

BACA JUGA :  Apakah Boleh Makan Yogurt Setiap Hari? Simak Ini

Zachary Knight selaku salah satu peneliti men­gatakan ketika tikus laboratorium dites un­tuk merasa haus ada sel otak bernama sub­fornical organ (SFO) yang menjadi sangat aktif. Begitu para tikus minum ak­tivitas pada area otak tersebut pun turun.

Peneliti menduga kuat bahwa sel SFO ini merespons langsung apa yang terjadi di mulut terutama dari sisi tempera­tur.

BACA JUGA :  Enak dan Menyehatkan Tubuh, Ini Dia 5 Manfaat Konsumsi Sarang Burung Walet

“Aktivitas saraf ini naik dan turun sangat dras­tis ketika makan dan minum didasari ak­tivitas rongga mu­lut,” kata Knight sep­erti dikutip dari BBC, Senin (8/8/2016)

“Cairan yang dingin dapat menghalangi neuron ini lebih cepat. Bahkan fak­tanya cukup dengan mendin­ginkan mulut tikus sudah cukup untuk menghen­tikan aktivitas neuron haus ini tanpa perlu ada ko n su m s i air,” pungkas Knight.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================