MADINAH, TODAY—Jamaah Haji Indonesia sudah tiba di Madinah. Ada sekitar 4000- an jamaah yang tiba di Bandara Madinah s e j a k p u k u l 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS). 10 kloter yang sudah tiba itu terdiri dari 4.061 jaÂmaah. Sementara itu ada 50 orang petugas kloter sehingga totalnya 4.111 orang.
Sebelumnya untuk petuÂgas non kloter telah tiba sekitar 3.250 orang di Arab Saudi. Mereka terbagi ke dalam tiga daerah kerja yakÂni Makkah, Madinah dan Airport (JedÂdah dan Madinah). “Para petugas kini sudah menempati pos masing-masing di sejumlah sektor dan siap melayani jamaah,†ujar kepala daerah kerja airÂport Jeddah Madinah Nurul BadruttaÂmam, Rabu (10/8/2016).
Sebelumnya, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan telah diberangkatkan 11 kloter kurang lebih sebanyak 4.459 jamaah dari 9 embarkasi. Calon jamaah haji gelomÂbang pertama sudah bisa diberangÂkatkan karena visa sejak beberapa hari lalu sudah selesai dan tidak ada masalah.
“Hari ini, ada belasan kloter dari 13 embarksi berangkat. Terus berangÂsur-angsur, mudah-mudahan gelomÂbang pertama ini sudah bisa diberangÂkatkan seluruhnya. Karena seluruh visa gelombang pertama sudah selesai tidak ada masalah,†kata Lukman HaÂkim usai membuka Festival Alquran, Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTM & PTA) se-Indonesia, di Universitas Muhammadiyah YogyaÂkarta (UMY), Rabu (10/8/2016).
Calon jamaah haji asal Indonesia secara bertahap mulai diberangkatÂkan ke Arab Saudi. Calon jamaah haji yang telah bertolak ke tanah suci pada gelombang pertama telah mencapai ribuan orang.
Lukman mengatakan telah dibÂerangkatkan 11 kloter kurang lebih sebanyak 4.459 jamaah dari 9 embarÂkasi. Calon jamaah haji gelombang pertama sudah bisa diberangkatkan karena visa sejak beberapa hari lalu sudah selesai dan tidak ada masalah. Untuk visa calon jamaah haji gelomÂbang 2, saat ini sedang dalam proses. Pihaknya berharapkan visa calon jaÂmaah haji gelombang 2 dapat ditunÂtaskan pada waktunya nanti.
Calon jamaah haji Indonesia unÂtuk gelombang 2 mulai diberangkatÂkan pada minggu ke-3 dan ke-4 bulan Agustus. Seluruh calon jamaah haji InÂdonesia yang jumlahnya kurang lebih 168.800 orang terbagi dalam 2 gelomÂbang. Gelombang pertama mendaÂrat di Madinah, dan gelombang ke 2 mendarat di Jeddah.
“Jadi kalau ada visa yang belum seÂlesai di gelombang 2 itu maklum, kareÂna memang belum ditangani intensif karena masih fokus di gelombang perÂtama. Mudah-mudahan pada saatnya itu akan dituntaskan,†katanya.
Proyek Belum Rampung
Sementara itu, menjelang musim haji 2016, proyek perluasan Masjidil Haram masih berjalan. Namun itu tak mengurangi antusiasme umat Islam untuk melakukan ibadah di sana.
Data dihimpun, sekitar puÂkul 01.00 waktu Arab Saudi, Rabu (10/8/2016), suasana di Masjidil Haram masih terbilang sepi. Jumlah jamaah yang melakukan umrah atau ibadah lainnya tak sampai memenuhi seluruh area masjid. Menjelang salat Subuh, suasana masjid semakin ramai. BanÂyak jamaah dari berbagai negara, terÂmasuk sejumlah petugas haji dari InÂdonesia, melakukan umrah. Beberapa lainnya mengikuti salat subuh berjaÂmaah, membaca Al Quran dan ibadah lainnya.
Di sekeliling Masjidil Haram, terÂlihat jelas beberapa pekerja proyek perluasan masjid masih sibuk bekerÂja. Ada beberapa titik masjid yang ditutup karena renovasi dan dijaga petugas. Untuk area di luar masjid, sejumlah crane juga masih terlihat beroperasi. Sedikitnya ada 5 crane raksasa yang menunjang aktivitas para pekerja. Proyek perluasan MasjiÂdil Haram sudah berjalan sejak tahun 2013. Sejak itu pula, kuota jamaah haji di setiap negara dikurangi 20 persen karena ada penyempitan area selama renovasi.
Akibatnya jamaah haji IndoneÂsia yang sebelumnya berjumlah 211 ribu orang kini hanya 168.800 orang setelah dikurangi 20 persen. Kondisi ini membuat beberapa jamaah haÂrus menunggu lebih lama untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. Perluasan Masjidil Haram diprediksi akan selesai tahun depan. (Yuska Apitya Aji)
Bagi Halaman