Setelah Singapura, rencananya, layanan amnesti pajak juga akan dibuka di Hong Kong dan London. “Hong Kong mungkin Minggu deÂpan atau paling lambat dua minggu lagi. Itu di Konjen. Setelah itu baru London,â€ujarnya.
Lebih lanjut, Yoga mengatakan, belum ada rencana untuk melebarÂkan layanan amnesti pajak ke negaÂra selain yang disebut di atas. PasalÂnya, DJP harus mempertimbangkan besarnya peminat dan kesiapan petugas pajak. “Kami belum tahu apakah nanti akan berkembang dan membuka layanan (amnesti pajak) di negara lain atau tidak, terÂgantung dari apakah memang peÂminatnya besar dan tergantung dari kesiapan kami.Nah itu kami belum putuskan,†ujarnya.
Layanan yang dibuka di KBRI Singapura meliputi layanan e-regisÂtration untuk memperoleh NPWP, e-filing untuk pelaporan SPT TaÂhunan PPh, dan penerimaan surat pernyataan dan konsultasi amnesti pajak. Di samping layanan tersebut, KBRI juga membuka layanan konÂsultasi melalui telepon di nomor +65 64709706 dan +65 64709707 dan e-mail melalui atasekeuangan@ indonesianembassy.sg.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad, juga hadir menjelaskan produk-produk sekÂtor keuangan yang bisa dimasukÂkan oleh peserta tax amnesty. “Selain produk-produk tradisional seperti deposito dan giro, ada produk-produk lain yang ditawarÂkan. Bahkan ada produk lewat manajer investasi dan perantara pedagang efek,†kata Muliaman saat sosialisasi, Kamis (11/8/2016). Muliaman juga menjelaskan seÂjumlah produk pasar modal yang bisa dimasuki, seperti saham, obÂligasi, hingga reksa dana.â€Reksa dana sedang menjadi bintang di pasar modal Indonesia,†jelas MuÂliaman.(*)