Untitled-20DALAM rangka memper­cepat pembangunan infrastruktur Kota Baru Publik Maja, Direktorat Jen­deral Penyediaan Perumahan Kement­erian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta pengembang membangun rumah dengan pola hunian berimbang.

Secara singkat, yang dimaksud hu­nian berimbang adalah kawasan hu­nian yang di dalamnya terdapat hunian mewah dan dan hunian menengah bawah atau rumah subsidi secara pro­porsional.

Konsep ini terutama ditekankan pada pengembang yang akan memban­gun hunian mewah. Sebab, selama ini, pengembangan rumah sederhana terk­endala lahan sehingga rata-rata letaknya relatif jauh dari sarana transportasi dan akses antarkota.

Pengembangan infrastruktur di wilayah Maja tersebut sejalan dengan pesan nawacita dan amanat RPJMN 2015-2019 yakni pembangunan 10 Kota Baru Publik.

Adanya pola hunian berimbang yang dicanangkan diharapkan dapat men­arik minat masyarakat untuk bertempat tinggal di daerah tersebut.

“Kementerian PUPR akan mendo­rong pengembang yang ingin mem­bangun perumahan di Kota Baru Maja dengan pola hunian berimbang,” ujar Direktur Rumah Umum dan Komersial Ditjen Penyediaan Perumahan Kemen­terian PUPR, Irma Yanti, dalam siaran pers, Rabu (10/8).

Menurutnya, potensi kawasan Kota Baru Maja memang diperuntukkan un­tuk perumahan dan permukiman ma­syarakat.

Pas­alnya tanah di daerah tersebut memang tidak terlalu produk­tif sehingga cocok untuk perumahan.

Pengembangan Kota Baru Maja me­mang telah diprogramkan pemerintah sejak tahun 2005 silam. Bahkan pemer­intah juga pernah berencana memban­gun jalur kereta api double track, serta pembangunan jalan penghubung antara daerah tersebut dengan kota lain di seki­tarnya.

Tetapi sampai hari ini pelaksanaan di lapangan tidak berjalan sesuai den­gan yang diagendakan. Padahal BUMN seperti Perumnas serta pengembang be­sar seperti Ciputra Group dan PT Agung Podomoro telah siap untuk membangun rumah untuk masyarakat.

============================================================
============================================================
============================================================