‘’Jadi setiap pohon yang ditanam kami titipkan kepada kepala sekolah dan guru pembina lingkungan hidup,’’ kata Amalia Dian Puspitasari, salah satu relawan Bogor Hejo yang setiap hari tanam pohon bersaÂma Sekretaris Bogor Hejo Tato Marsito.
Untuk memastikan pohon-pohon yang ditanam tersebut benar-benar dipelihara oleh pihak sekolah, Amel dan Tato juga melakukan komunikasi dengan para kepala sekolah melalui grup WA. Mereka meminta para sekolah mengirim foto pohon-pohon yang sudah ditanam beberapa waktu lalu.
‘’Misalnya di SDN Cileungsi 4 yang kita tanami pada tanggal 28 April lalu. Pak Jaja, kepala sekolah SDN Cileungsi 4 mengirÂimkan foto-foto pohon tersebut ke kami, Jumat kemarin,’’ kata Amel, ‘’Luar biasa, pohon-pohon yang ditanam tiga bulan lalu itu tumbuh subur,’’ tambah Tato Marsito.
Kepastian adanya perawatan terhadap pohon-pohon yang ditanam itulah antara lain yang membuat Kepala BLH Kabupaten Bogor Roni Kusmana bersemangat menÂsuport kebutuhan pohon buah-buahan untuk ditanah Tim Bogor Hejo di sekolah-sekolah, terutama di sekolah-sekolah KaÂbupaten Bogor. Namun sayangnya, Disdik Kabupaten Bogor justru kurang bersemanÂgat dalam memberikan daftar nama-nama sekolah yang masih perlu dihijaukan.
Bahkan Kepala Disdik Kabupaten Bogor TB Lutfie Syam tak pernah merespon SMS, WA, dan telepon dari tim Bogor Hejo. PadaÂhal, Tim Bogor Hejo bermaksud membantu program green school dan sama sekali tidak memungut biaya apapun. Alias gratis….!!!! (*)