Jangan sampai membaca yang seharusnya menjadi mengasyikkan malah membuat Anda pegal-pegal keesokan harinya. Selain itu, duduk pada kursi yang tingginya tidak proporsional akan membuat Anda tidak akan bertahan lama untuk mem­baca. Akibatnya, baru duduk sebentar saja, bawannya ingin segera selesai dan menutup apa yang Anda baca.

  1. Kondisi Rileks Namun Siaga

Kondisi yang rileks dalam membaca buku akan sangat membantu proses pe­nyerapan informasi penting. Membaca tidak seharusnya menjadi kegiatan yang menegangkan dan menguras energy. San­tai saja. Pejamkan mata Anda sebelum membaca. Visualisasikan tempat yang nya­man. Jangan pernah terbebani untuk selalu berkonsentrasi dalam membaca. Biarkan Anda yang hanyut dalam bacaan. Kon­sentrasi tidak akan pernaah muncul jika Anda memaksanya untuk keluar. Yang pal­ing penting adalah nikmati apa yang And abaca.

Akan tetapi, posisi Anda juga harus sia­ga. Artinya, jangan membaca dengan kepala yang disandarkan dan membuat Anda kele­wa rileks. Ini adalah penyebab proses mem­baca Anda tidak bertahan lama karena rasa kantuk yang lebih dulu datang.

Jika Anda memang sedang diharuskan membaca buku yang lumayan “berbobot” dan menguras pikiran, hal yang wajar jika Anda merasakan kantuk di tengah prosesnya. Hal ini bisa di­tolerasi dengan memejamkan mata Anda dan biarkan pikiran Anda istirahat sejenak. Cukup 5-10 menit untuk mengistirahatkan diri Anda. Jika rasa kantuk hilang dan kepala sudah tidak lagi terasa berat, lanjutkan pros­es membaca Anda.

  1. Tidak Ada Anggota Tubuh yang Disi­langkan
BACA JUGA :  Simak 5 Menu Sarapan Terbaik Ini untuk Berikan Energi dan Tingkatkan Suasana Hati

Meskipun posisi tubuh sudah sesuai, me­nyilangkan anggota badan seperti kaki saat membaca bisa menganggu peredaran da­rah Anda. Akibatnya, darah tidak mengalir sempurna dan bisa menimbulkan kesemu­tan. Tentunya kita tidak hanya ingin posisi membaca yang baik, namun juga yang sehat bukan?

  1. Jarak Antara Mata dan Tulisan

Membaca akan jadi lambat dan membo­sankan jika mata dalam keadaan lelah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jarak antara tulisan dengan mata kita. Jarak antara mata dan tulisan yang And abaca juga harus ideal. Jangan sampai terlalu dekat se­hingga membuat mata Anda lelah dan jan­gan pula terlalu jauh sehingga mata Anda bisa sakit. Jarak yang terlalu dekat akan mengurangi bidang pandang dan membuat m a t a bekerja lebih keras. Sedangkan jarak yang terlalu jauh membuat tulisan kurang jelas dan terlihat kabur Jarak ideal antara mata dengan ba­caan adalah 25-30 cm.

  1. Kerjasama 2 Tangan
BACA JUGA :  Obati Sakit Pinggang dengan 5 Air Rebusan Ini, Musah Dibuat

Seiring dengan kebiasaan membaca Anda yang semakin baik, waktu yang Anda butuhkan untuk membaca juga semakin singkat. Buku yang tadinya dirasa sangat sulit untuk dicerna bisa menjadi lebih mu­dah dipahami. Anda pun akan semakin cepat membolak balik halaman. Jika Anda sudah mencapai tahap mengasyikkan ini, cobalah untuk mulai memainkan oeran pada kedua tangan Anda. Buku yang awal­nya Anda letakkan begitu saja di meja saat membaca, peganglah dengan kedua tangan Anda.

Jangan pegang buku seperti biasa, tetapi, taruhlah tangan kiri Anda di ujung buku se­belah kanan atas. Gunakanlah tangan kiri Anda untuk membalik halaman. Hal ini bisa menaikkan kecepatan membaca Anda kare­na posisi Anda lebih siaga. Ini bisa terjadi karena tubuh Anda siap membalik halaman selanjutnya ketika Anda sudah selesai pada halaman sebelumnya. Cobalah praktekkan tips terakhir ini, secara signifikan semangat Anda membaca juga akan bertambah dan rasa kantuk sepertinya tidak akan mudah untuk merayu Anda.(net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================