Penetrasi masih kecil

Meski pertumbuhan asur­ansi syariah lebih kencang ketimbang asuransi konven­sional, pangsa pasar asuransi syariah terbilang masih kecil. Data OJK menyebut, penetrasi asuransi syariah baru 0,1% dari total populasi. Karena itu potensi pertumbuhan juga masih besar.

Memasuki semester II, premi asuransi syariah di­proyeksikan tumbuh lebih kencang. Taufik memperki­rakan, hingga akhir 2016, premi asuransi syariah akan tumbuh 25%-30%.

BACA JUGA :  Kamu Penderita Diabetes tapi Ingin Makanan Manis? Coba Japanese Vanilla Cake Roll Ini

“Kami akan secara mas­sive memperbesar pasar ko­rporasi guna mendongkrak premi,” tutur dia. Ke depan, AASI memanfaatkan jalur dis­tribusi lewat broker dan pial­ang yang belum maksimal.

Jasindo Syariah optimis­tis perolehan premi pada semester II lebih deras. Ter­lebih asuransi ini akan me­masarkan produk terbaru yakni asuransi ketidakmam­puan perluasan pembiayaan. Produk ini melindungi risiko kredit yang disalurkan bank atau multifinance. Seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit multiguna. (Imam/kontan)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================