602275952-fc-barcelona-v-deportivo-alaves-la-ligaAlfian Mujani

[email protected]

La Liga bukan lagi milik Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid. Musim kompetisi kali ini, La Liga justru menjadi neraka bagi tiga kesebelasan papan atas di Negeri Matador itu.

Mantan pemain Barcelona, Xavi Hernandez, menilai persaingan La Liga semakin ketat. Dua tim Madrid dan Barcelona memang tak mulus menjalani awal musim ini. Tidak ada satupun dari mereka yang selalu menang dalam laga-laga yang dilakoni pada tujuh pekan pertama La Liga.

Atletico yang menguasai papan klasemen mengantungi nilai 15 yang didapatkan dari empat kemenangan dan tiga kali seri. Memang tim besutan Diego Simeone itu belum tersentuh kekalahan, tapi hasil-hasil imbang itu didapatkan kala menghadapi dua tim promosi dalam dua laga awal, dari Deportivo Alaves dan Leganes. Satu hasil seri lain dituai dari Barcelona.

El Real yang duduk di peringkat kedua dengan nilai 15 dari empat kemenangan dan tiga hasil seri. Sama seperti Atletico, Los Blancos juga belum pernah kalah namun tiga hasil imbang itu dipetik Madrid dari tim-tim yang di atas kertas semestinya bisa dikalahkan, yakni diimbangi Villareal, Las Palmas, dan Eibar. Hasil-hasil itu juga dituai beruntun belakangan ini.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 24 Mei 2024

Sementara Barca lebih tersendat lagi. Lionel Messi dkk. masih berada di peringkat keempat dengan nilai 13 (4 kali menang, satu kali seri, dan sudah dua kali kalah). Barca dikalahkan Alaves dan Celta Vigo. Adapun hasil imbang didapatkan saat menghadapi Atletico.
Xavi menyebut ada sisi baik dari hasil-hasil itu. Xavi menilai gap antara tim satu dengan lainnya di La Liga sudah mulai tipis.  “Meskipun satu kali imbang, kalah dan menang dalam tiga pertandingan La Liga, Barcelona masih menjadi tim favorit juara dalam semua kompetisi. Itu menurut saya,” kata Xavi seperti dikutip Football Espana.

“Tapi, hasil itu bagus karena menunjukkan kalau liga menjadi lebih kompetitif. Tak ada kan yang memprediksi Barcelona, Real Madrid, dan Atletico akan kehilangan banyak poin dalam laga-laga awal mereka.

“Semua itu menunjukkan hasil kerja keras tim-tim yang lebih kecil. Jarak mereka sudah makin dekat,” ucap pemain yang pernah berada di Barca sejak 1998 sampai 2015 itu.

Pelatih Masa Depan

Sosok Xavi Hernandez tetap kental dengan nuansa Barcelona meski tak lagi membela klub itu. Ia pun sudah digadang-gadang jadi pelatih masa depan Barca.

BACA JUGA :  Nahas, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan Tabrak Truk di Kulonprogo

Xavi bukan cuma pesepakbola yang namanya menjulang bersama Blaugrana. Mantan pemain internasional Spanyol berusia 36 tahun itu juga mengenyam ilmu di akademi sepakbola Barca.

Maka kendatipun sudah tak lagi menjadi penghuni Camp Nou sejak 2015, untuk membela klub Qatar Al Sadd, Xavi tetaplah lekat dengan Barca yang tim seniornya ia bela pada periode 1998–2015.

Sehubungan dengan itu, dan karier bermainnya yang terus mendekati akhir jika menilik usia, Xavi pun terus-menerus disebut akan jadi pelatih Barca pada suatu hari nanti.

“Semua orang menanyakan saya mengenai hal tersebut. Orang-orang memang melihat saya sebagai manajer masa depan Barca dan saya bersyukur atas hal itu, tapi sekarang masih terlalu dini,” kata Xavi di AS.com.

“Saat ini saya masih belajar dan menikmati fase berikutnya dari karier (bermain) saya. Untuk bisa memiliki pengalaman dengan tingkat yang cukup (untuk jadi pelatih), Anda haruslah siap sepenuhnya dan saat ini saya belum sampai ke tingkat itu,” tuturnya.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================