Alfian Mujani

[email protected]

Banyak penyakit bisa datang menyerang tubuh tanpa ada gejala sama sekali sampai benar-benar parah. Contohnya kanker. Itu sebabnya, para ahli menyarankan agar setiap individu rutin cek kesehatan sebagai langkah pencegahan.

Pentingnya melakukan cek kesehatan secara rutin diamini artis Alya Rohali (39) yang punya pengalaman pribadi dengan kanker. Tujuh tahun lalu ayahnya meninggal dunia karena penyakit tersebut dan ia ingin agar orang tahu bahwa kanker sebetulnya masih dapat diatasi asal saja terdeteksi dalam stadium awal.

“Papa saya meninggal karena kanker tujuh tahun lalu jadi ya tahu lah betapa beratnya perjuangan melawan kanker,” kata Alya ketika ditemui dalam acara Jakarta Goes Pink 2016 di Altira Business Park, Sunter, Jakarta Utara, akhir pekan lalu.

Alya sendiri mengaku rutin melakukan cek kesehatan setiap tahun. Ancaman kanker memang bisa diturunkan secara genetik sehingga ia harus waspada terutama untuk kanker payudara yang merupakan jenis kanker dengan penderita terbanyak di Indonesia.

“Saya tuh supaya enggak lupa pakai tanggal ulang tahun. Tiap ulang tahun cek semua pap smear atau apa lah karena itu semua sesuatu yang kalau dideteksi dini lebih bagus,” kata Alya.

BACA JUGA :  Diare Disebabkan Karena Konsumsi Makanan Bersantan, Benarkah? Simak Ini

“Yang paling penting tuh rutin USG pemeriksaan kesehatan payudara dan ada kan tuh periksa sendiri. Karena saya juga dulu waktu umur 20-21 itu pernah pas periksa sendiri ternyata ada benjolan di payudara tapi untung cuma tumor jinak,” lanjut pemain film ‘Moga Bunda Disayang Allah’ ini.

Sementara itu, Putri Indonesia 2006 Agni Pratistha pernah jatuh sakit karena jarang melakukan cek kesehatan. Ia tak ingin orang sekitarnya alami hal yang sama, oleh karena itu selalu mendorong agar teman dan keluarga rajin periksa ke dokter.

Ditemui dalam kampanye kesehatan kanker payudara Jakarta Goes Pink, Agni merasakan sendiri bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Tahun 2010 dirinya didiagnosa dengan kista indung telur hanya berawal dari rasa sakit menstruasi yang sering diabaikan.

“Orang bilang menstruasi sakit itu sih udah biasa tapi sebetulnya enggak. Jadi aku suka suarain ke teman-teman ayo jujur sama dokter jangan nunda-nunda,” kata Agni. “Aku orangnya takutan. Dulu pernah kena kista terus aku merasa itu tuh cuma karena aku lalai enggak papsmear,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Ada Efek Jika Minum Kopi Setelah Makan Daging? Simak Ini

Terkait dengan bulan kesadaran kanker payudara yang jatuh tiap Oktober, Agni berkomentar bahwa sebetulnya orang-orang sedikit banyak sudah tahu tentang kanker payudara. Hanya saja mereka menutup mata tidak ingin terlalu memerhatikannya karena takut.

Disarankan agar setiap wanita usia 25 tahun ke atas untuk memeriksakan diri dua atau tiga tahun sekali. Sementara itu untuk wanita usia 40 tahun ke atas karena risikonya semakin besar maka disarankan periksa setahun sekali.

Selain itu disarankan juga pada semua wanita untuk melakukan gerakan periksa payudara sendiri (SADARI). Dengan cara tersebut setidaknya bila ada perubahan mencurigakan seperti misalnya muncul benjolan dapat segera diketahui.

“Sebenarnya ini merupakan sesuatu yang orang banyak sudah tahu tapi memilih enggak tahu karena takut. Aku selalu bilang ke teman-teman kalau aku rutin setiap ulang tahun pasti check up,” kata Agni.

(detikhealth)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================