Bagas beruntung, pelanggan yang ada saat itu bersedia menunggu giliran akibat ‘diselak’ Presiden. Bagas pun menugaskan sang pencukur, Jumadi, untuk jadi tukang cukur rambut dadakan Jokowi.
Jokowi datang ditemani putranya, Kaesang Pangarep, sekitar pukul 11.30 WIB. Kaesang membawa kamera untuk merekam aktivitas sang bapak ketika dicukur sebagai materi video blog atau vlog yang ia miliki. “Saat Pak Jokowi datang dan kami sambut, saya tanya beliau mau dicukur seperti apa, beliau bilang ‘dirapihin aja mas’.
Awalnya kami gugup, tapi pak Jokowi bisa membuat suasana lebih santai dan cair,” kata Bagas, kemarin.
“Saat pak Jokowi ingin di-touch-up, saya tanya ada lagu yang ingin diputar atau tidak karena kami biasa memutar lagu untuk pelanggan. Kemudian dia bilang ‘lagu Slank aja mas, apa saja’. Maka saya putar lagu Terlalu Manis.”
Pria 22 tahun yang masih berkuliah di ESQ Business School tersebut mengatakan, selama 30 menit mencukur rambut Jokowi, sang Presiden kerap mengajak berbincang hal ringan dan bercanda sehingga membuat suasana jadi lebih cair.
Memilikigaya rambut yang konsisten dan ikonik yaitu klimis, Bagas dan tim mengaku tidak kesulitan menangani rambut sang Presiden. Menurut Bagas, Jokowi juga tidak meminta hal yang aneh-aneh soal gaya rambut dan pelayanan.
“Presiden sempat bercanda, ‘Mas, (rambut) ini yang rapih ya mas jangan pitak, nanti saya tak bisa rapat’ lalu tertawa. Beliau sangat ramah,” kata Bagas sembari menirukan ucapan Jokowi.
“Kata pencukur kami, dia mendapat pelanggan presiden seperti ketiban durian empat truk, deg-degan banget. Saat presiden pulang, rasanya sangat lega. Beliau pun merespons dan bilang suka dengan hasil potongannya,” tandasnya. (Yuska Apitya)
