Pada 2016 lalu, Abdullah Gulzar Khan, 35, pekerja migran asal Pakistan yang telah tinggal dan bekerja secara legal di negeri kaya minyak itu menjadi pelaku serangan bom bunuh diri. Ia meledakan dirinya di dekat kantor konsulat AS di Jeddah. Beruntung, tidak ada korban luka maupun tewas dalam serangan itu.

Otoritas Saudi juga menangkap dua warga Pakistan bersama dua warga asal Sudan dan Suriah karena diduga merencanakan serangan teror pada pertandingan bola antara tim Saudi melawan Uni Emirat Arab di Stadiun Al Jawhara, tahun lalu.

BACA JUGA :  Bejat, Pria di Pandeglang Perkosa Gadis Disabilitas Hingga Hamil 6 Bulan

Sementara itu, data statistik resmi Saudi mengatakan, setidaknya 243 ribu warga Pakistan telah dideportasi selama 2012-2015 silam. Menurut laporan Universitas Institut Reopa tahun 2014, setidaknya 900 ribu warga Pakistan bekerja di sejumlah industri konstruksi besar di Saudi dan pekerja lainnya yang berupah rendah. Sejumlah lembaga pemerhati HAM seperti Human Rights Watch melaporkan, upaya deportasi ini kerap diringi oleh perlakuan kasar dari otoritas Saudi kepada para imigran seperti pemukulan dan penahanan di luar aturan.

BACA JUGA :  Turunkan Kolesterol usai Kalap Makan saat Liburan Lebaran dengan Ramuan yang Dijamin Ampuh

Deportasi massal ini juga terjadi usai aksi mogok kerja yang telah dilakukan tenaga kerja migran di negara selama setahun terakhir, menuntut pemerintah segera membayar lunas upah mereka yang tersendat lantaran menurunya harga minyak di pasar dunia belakangan.(Yuska Apitya/Reuters)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================