“Apakah itu terjadi karena faktor alam atau di tangan teroris, ahli epidemiologi mengatakan patogen udara yang bergerak cepat bisa membunuh lebih dari 30 juta orang dalam waktu kurang dari satu tahun,” katanya. “Dan mereka mengatakan ada kemungkinan dunia akan mengalami penyebaran tersebut dalam waktu 10 sampai 15 tahun.”

Dia lantas menyebut bahwa ancaman pandemi terbaru nantinya bakal lebih mematikan dari kasus wabah flu mematikan yang terjadi secara alami pada 1918 silam yang menewaskan antara 50 juta hingga 100 juta orang.

BACA JUGA :  DPRD Kabupaten Bogor Minta Pengembang Metland segera Serahkan PSU Ke Pemda

Gates mengatakan teknologi modern saat ini dapat membantu mencegah terjadinya korban tewas dalam jumlah sangat besar.

“Kabar baiknya adalah dengan kemajuan di bidang bioteknologi, vaksin baru, dan obat-obatan dapat membantu mencegah epidemi menyebar di luar kendali,” kata dia sembari mengingatkan bahwa membutuhkan dana penelitian yang besar untuk pencegahan.

BACA JUGA :  Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Kota Bogor, Sabtu 23 Maret 2024

“Saya optimistis bahwa satu dekade dari sekarang, kita bisa jauh lebih siap untuk menghadapi epidemi mematikan jika kita mau untuk menyisihkan sebagian uang dari yang kita keluarkan untuk anggaran pertahanan dan sistem senjata baru untuk kesiapan mencegah epidemi,” tambah Gates. (Yuska/cnn)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================