JAKARTA TODAY- Penyebab harga cabai rawit merah mahal akhirnya terungkap. Ini terjadi karena beberapa pengepul besar yang seharusnya memasok ke pasar induk, justru menjual ke perusahaan dengan harga yang sangat tinggi. Kasus ini terungkap setelah Bareskrim Polri menangkap pengepul asal Solo yang mengalihkan pasokan cabai untuk pasar induk ke industri pengolahan makanan.

Selain Bareskrim Polri, pemerintah juga melibatkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Tujuannya untuk mengungkap penetapan harga cabai dari pengepul ke industri dengan harga Rp 181.000/kilogram (kg). “Yang kemudian menjadi masalah itu adalah, kenapa perusahaan itu menetapkan harga tinggi di kontraknya, Rp 181.000/kg, dan ini pemicu yang akan diselidiki oleh KPPU,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono.

BACA JUGA :  Tega! Bayi Berusia 6 Hari Ditempeleng Ayah Kandung di Surabaya

Namun, Spudnik enggak mengungkap perusahaan apa saja yang terlibat dalam kasus ini. Yang jelas, perusahaan itu bergerak di sektor industri pengolahan makanan, seperti pabrik sambal. “Industri produk olahan saja, dia kan biasanya buat saos cabai premium, tapi itu katanya, kan masih dalam penyelidikan,” kata Spudnik.

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Sup Tofu dan Jamur Bekuah Gurih

“Sebetulnya belum bisa dipublikasikan perusahaannya, nantinya perusahaan itu akan diselidiki oleh KPPU dan polisi menyelidiki masing-masing pengepul yang mainkan harga tadi,” lanjut Spudnik.

Dia menambahkan, Kementerian Pertanian juga membuka pintu untuk menjalin kerja sama dengan KPPU dalam melakukan pengawasan produk-produk komoditas hortikultura. “Dengan pengalaman cabai, kita perlu membangun kerja sama,” tutur Spudnik. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================