KUALALUMPUR TODAY- Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol, resmi angkat kaki dari Kuala Lumpur pada Senin (6/3), di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara pasca kasus kematian Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un.

“Saya menyampaikan penyesalan mendalam atas tindakan ekstrem yang diambil pemerintah Malaysia, merusak hubungan bilateral,” ujar Kang Chol kepada awak media di Bandara Internasional Kuala Lumpur saat sedang bersiap meninggalkan Malaysia.

Malaysia memberikan waktu 48 jam bagi Kang Chol untuk angkat kaki dari negaranya setelah dinyatakan sebagai persona non grata pada Sabtu lalu. Pengusiran Kang Chol ini merupakan puncak dari perselisihan antara kedua negara yang memanas akibat kasus dugaan pembunuhan Kim Jong-nam di bandara Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu.

BACA JUGA :  Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Erick Thohir Apresiasi Juang Pemain Timnas Indonesia

Penyelidikan kasus Jong-nam ini memang menjadi perkara tersendiri bagi Kuala Lumpur dan Malaysia. Sejak awal, Korut tidak ingin penyelidikan dan proses autopsi pria berusia 46 tahun itu dilakukan di Malaysia.

Pyongyang bahkan mendesak Malaysia segera mengembalikan jasad Jong-nam meskipun keluarga kakak tiri Kim Jong-un tersebut kini sudah tinggal di Macau pasca mengasingkan diri dari Korut.

Permintaan ini menguatkan kecurigaan bahwa Korut merupakan dalang di balik kematian Jong-nam, layaknya yang dilontarkan oleh Korea Selatan sebelumnya. Geram permintaan negaranya tak dipenuhi, Kang Chol menuduh Malaysia “berkolusi” dengan negara asing. Tak terima, Malaysia pun menegur Kang Chol dan menarik duta besarnya dari Pyongyang.

BACA JUGA :  Polisi Amankan Chandrika Chika, Selebgram Cantik Terkena Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Sejak saat itu, hubungan kedua negara kian memburuk. Malaysia menyebut Korut tak kooperatif dalam proses penyelidikan ini.

Hingga kini, Malaysia masih memburu tujuh warga Korut yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Jong-nam ini. Salah satu di antaranya adalah diplomat senior yang menjabat sebagai Sekretaris Kedua di Kedubes Korut di Kuala Lumpur.

Sebelumnya, Malaysia sudah menangkap empat orang, termasuk satu warga Korut yang kemudian dibebaskan, dan dua perempuan dari Malaysia dan Indonesia.

Kedua perempuan itu merupakan orang yang tertangkap kamera CCTV ketika sedang membekap wajah Jong-nam di bandara Kuala Lumpur. Setelah itu, Jong-nam mengaku pusing-pusing hingga akhirnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.(Yuska Apitya/reuters)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================