//Siap Tak Terima Gaji

 

BOGOR TODAY- Pengurus Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Andreas Jumanto, bertekan maju dalam kontestasi Pilwalkot Bogor 2018 mendatang. Keponakan Mba Tutut (Siti Hardijanti Rukmana) ini juga berkomitmen untuk tidak menerima gaji jika dipercaya duduk menjabat Walikota Bogor 2018-2023.

“Saya sudah komitmen untuk tidak menerima gaji selama menjabat. Ini sudah janji diri saya,” ungkap Pengurus Perbakin Pusat itu.

BACA JUGA :  Awas! Ternyata Ini 5 Sayuran Yang Megandung Tinggi Gula

Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) ini Selama sepuluh tahun terakhir sudah mendirikan berbagai usaha di Bogor. Rampung menempuh gelar pascasarjana (S2) hukum di Chicago University, Andreas berkomitmen ingin membaktikan diri untuk Kota Bogor. “program utama saya terutama di bidang transportasi. Saya sudah niatkan untuk swadaya membeli bus dengan uang pribadi saya. Bus-bus ini saya inisiasikan untuk memenuhi kebutuhan transportasi massa di Bogor,” kata dia.

BACA JUGA :  Kejuaraan Tarung Derajat Wali Kota Bogor Cup II 2024, Persiapan Menuju Porprov 2026

CEO Rajawali Foundation ini juga mengaku prihatin dengan kemacetan di Kota Bogor. Menurutnya, kemacetan ini bias berdampak pada kemalasan investor dan wisatawan yang ingin berlama-lama di Kota Bogor. “Prioritas utama adalah kemacetan. Kota Bogor ini sudah sangat krodit macetnya. Hampir di semua titik jalan, macet selalu ada. Saya punya impian, Kota Bogor bisa lebih teratur dan nyaman kedepan,” tandasnya.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================